Pembunuhan Pendeta Yeremia di Papua Terungkap, Mahfud MD Apresiasi Kerja TNI

20 November 2020, 06:51 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD menggunakan baju khas Madura alias baju sakera saat perayaan HUT RI ke-75 beberapa waktu lalu /Instagram.com/@mohmahfudmd

CERDIKINDONESIA - Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) apresiasikan kepada TNI atas terungkapnya para tersangka pembakaran rumah dinas (rumdin) kesehatan serta berbagai tindakan kekerasan di Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Koopssus TNI Datangi Markas FPI di Petamburan, Ada Apa ?

Ia menjelaskan terungkapnya kasus tersebut, usai dirinya bertemu dengan Panglima TNI serta Kepala Staf Angkat Darat (KASAD).

"Terkait dengan kasus tindak kekerasan di Intan Jaya, Papua yang diikuti pembunuhan terhadap TNI, pendeta Yeremia, pembakaran rumah dinas. Alhamdulillah saya bertemu dengan Panglima TNI dan KASAD, itu yang mengkonfirmasi kepada saya," ungkap Mahfud dalam video konferensi persnya, Jakarta 13 November 2020.

Baca Juga: Gempa M 4,9 Guncang Tenggara Pulau Siberut, Terasa Pasaman, Padang Hingga Agam

 

"Pemerintah mengapresiasi TNI, terutama dalam hal ini TNI AD telah mengambil langkah cepat," lanjutnya lagi.

Dari hasil pengungkapan itu, Menko Polhukam mengatakan bahwa terdapat sejumlah anggota TNI yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan.

Baca Juga: Waspada, Prakiraan Cuaca BMKG DKI Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini!

"Untuk lingkup Angkatan Darat yang diduga terlibat tindak kekerasan itu, dna pemerintah sudah melakukan tindakan. Pihak TNI AD sudah menetapkan 8 orang tersangka dari kalangan TNI," kata Mahfud.

Ditambahkan, Menko Polhukam, Mahfud menyatakan bahwa dengan telah ditetapkan delapan tersangka pembakaran rumah dinas kesehatan, maka para tersangka itu akan siap dibawa ke meja hijau.

"Sekarang siap diajukan ke pengadilan karena melakukan tindakan kekerasan tersebut. Dimulai dari perintah atau peristiwa pembakaran rumah dinas kesehatan yang sekarang tersangkanya sudah di tetapkan. Pokoknya hukum harus ditegakan," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Ada Kata Menyerah, Tim Kampanye Trump Menarik Gugatan Michigan!

Sementara itu, adanya keterlibatan oknum di luar dari TNI dalam penyerangan dan pembakaran itu, Mahfud menuturkan bahwa kini mereka telah dilakukan pengejaran dan penangkapan oleh para aparat keamanan.

"Kemudian terhadap masyarakat diluar TNI, yaitu OPM atau KSB juga sudah dilakukan pemburuan-pemburuan dan juga sudah mulai ditangkap para pelakunya," pungkas Menko Polhukam Mahfud MD.***

 
 
Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler