CerdikIndonesia – Akibat banjir 80 warga Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi harus diungsikan ke Posko BNF (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Baca Juga: Anggota Polri yang Terlibat Narkoba Dijatuhi Pidana Mati
Kepala Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPDB Kota Bekasi Hendra memastikan bahwa pengungsi telah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak saat di posko hingga memastikan semua yang mengungsi menggunakan masker.
Baca Juga: Akibat Cekcok dengan Istri, Suami di Tigaraksa Gantung Diri
Sesuai SOP (standar operasional) BPBD menggunakan protokol kesehatan di pengungsian. Masker juga kita juga bagikan," kata dia.
Baca Juga: Ayo Daftar Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka, Sebelum 30 Oktober Ya!
“Yang mengungsi di PGP ada 80 orang di posko BNPB, yang lain (perumahan lain yang terdampak) di rumah saudara, kita enggak bisa maksain di tengah Covid-19," ujar Hendra saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).
Selain itu, ia menyebut, pihaknya masih terus melakukan evakuasi kepada warga di sejumlah lokasi banjir lainnya di Kota Bekasi, seperti di Villa Jatirasa Gang Mawar VI RT 008 RW 003, Margahayu, Gang Kalimalaya, Patal Bekasi, dan Kampung Lebak Teluk Pucung.
Baca Juga: Bioskop Boleh Kembali Beroperasi, Wishnutama Minta Protokol Kesehatan Ditegakkan
Sebagai informasi, penyebab banjir sejumlah perumahan di Kota Bekasi, Jawa Barat, dipicu hujan di Bogor sepanjang Sabtu (24/20/2020). Akibatnya, ketinggian air di jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas di atas normal, yakni mencapai 715 sentimeter.
Baca Juga: Ayo Daftar Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka, Sebelum 30 Oktober Ya!
“Beberapa perumahan terdampak (banjir) dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter,” kata Hendra.