Oknum Paspampres Diduga Aniaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas, Peras Tembusan ke Keluarga Korban Rp50 Juta

27 Agustus 2023, 18:26 WIB
Oknum Paspampres Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas /

CERDIK INDONESIA - Oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diduga melakukan penganiayaan kepada seorang Pemuda asal Bireun Aceh hingga tewas.

Korban merupakan bernama Imam Masykur (25) yang berasal dari Gandapura, Bireuen, Aceh

Adapun Oknum Paspampres diduga berinisial Praka RM dkk (dua orang) dengan tega menyiksa korban hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ingin Membahas Kasus Korban KDRT di Depok, Korban Jadi Tersangka

Tak hanya itu, oknum Paspampres tersbeut juga sempat meminta uang sebanyak Rp 50 juta ke Masykur sebelum dihabisi.

Video Penganiaan Imam Masykur Beredar Luas

Dalam video yang sudah beredar luas, oknum Paspampres tersebut dilakukan di mobil.

Terlihat korban meminta tolong ke keluarga agar segera mengirim uang, beredar cepat di grup WhatsApp masyarakat Aceh.

"Neu kirem peng siat 50 juta (tolong kirim uang 50 juta)," ucap Masykur melalui sambungan telepon dengan deru napas yang terengah-engah.

Kemudian pria yang berkomunikasi dengan Imam Masykur itu mengatakan tidak ada uang, tapi akan berusaha untuk mencarinya.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," begitu suara yang terdengar di akhir percakapan.

Sementara  pada video lain terlihat kondisi tubuh Imam Masykur yang berdarah-darah.

"Dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe" ucap korban dalam Bahasa Aceh pada video tersebut. Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, "Dek, tolong bilang sama mamak suruh kirim uang 50 juta, abang sudah dipukul."

Baca Juga: Berapa Biaya Nikah di Kantor dan Diluar Kantor KUA? Bagi Warga Aceh Ini Syarat dan Langkah-Langkah Akad Nikah

Kronologi belum Diketahui

Belum diketahui persis bagaimana kronologis peristiwa penyiksaan yang menyebabkan warga Aceh tersebut meninggal dunia.

Foto-foto korban, termasuk foto penyerahan mayat korban di RSPAD Jakarta Pusat, dan sejumlah video yang diduga saat korban mengalami penyiksaan pun ikut beredar.

Setelah itu, keluarga menerima telepon dari korban dan saat itu ia menyebutkan sedang dianiaya oleh pelaku yang menjemputnya.

Tak hanya itu, pelaku juga mengirimkan video penyiksaan Imam Masykur kepada keluarganya.

Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.

Karena itu, keluarga korban bernama Said Sulaiman melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Menurut Said Sulaiman, Imam Masykur dibawa paksa di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, 12 Agustus 2023.

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga korban mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Saat ini jenazah Imam Masykur diterima oleh Said Syahrizal yang merupakan keluarganya.

 Baca Juga: 5 Kasus Kebakaran Terbesar yang Pernah Terjadi di Indonesia, Tewaskan Banyak Korban dan Rugi Miliaran Rupiah!

Tanggapan Komandan Paspampres

Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Komandan Paspampres, menyebutkan bahwa oknum anggota Paspampres tersbut sedang diproses oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) karena duduga terlibat dalam penganaiayan pemuda Aceh itu.

"Terkait kejadian penganiayaan, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," kata Rafael dilansir dari Antara, Minggu, 27 Agustus 2023.****

 

Editor: Raqsan Jani

Tags

Terkini

Terpopuler