Jenderal Hoegeng: Sosok Polisi yang Rela Hidup Melarat Dibanding Menerima Suap dan Korupsi

9 November 2022, 20:49 WIB
Jenderal Hoegeng mantan Kapolri yang sangat jujur. Hoegeng bahkan diakui langsung oleh Gus Dur. Berikut profil lengkapnya! /Facebook Humas Polri /

CERDIK INDONESIA - Hoegeng Iman Santoso atau yang biasa dikenal dengan Jenderal Hoegeng merupakan seorang Kaporli pada masa Kepresidenan Soeharto yang rela hidup melarat daripada harus menerima suap dan korupsi.

Oleh karena itu, beliau dikenal merupakan satu teladan dan tokoh yang terkenal jujur dan berani dalam menindak suatu pelanggaran hukum.

Jenderal Hoegeng adalah salah satu tokoh Kepolisian Republik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 yang bertugas pada tahun 1968 sampai tahun 1971.

Jenderal Hoegeng mempunyai perbedaan dengan sebagian polisi-polisi pada masa itu, beliau tidak mempan disuap dan lebih memilih hidup melarat ketimbang menerima suap dan korupsi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Mengangkat Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Begini Alasannya

Kesederhanaan Hoegeng dapat dilihat dari rumah dinasnya yang hanya memiliki 2 kamar, 1 kamar mandi dan dapur.

Selain jujur, beliau juga sangat berani dalam menindak perbuatan perbuatan yang melanggar hukum seperti membongkar bandar judi di Medan.

Hingga saat ini Jenderal Hoegeng belum juga di anugerahi sebagai “Pahlawan Nasional”, padahal beliau merupakan prototipe polisi yang patut di teladani oleh semua polisi dan/atau semua umat manusia yang ada di Indonesia.

Baca Juga: PROFIL DAN BIODATA Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak: Pekerjaan Ayah dan Ibu, Asal, Agama dan Pendidikan

Jenderal Hoegeng semasa berkiprahnya sangatlah berintegritas dengan keadilan, tidak tergiur dengan kekayaan ataupun dengan jabatan.

Upaya menjadikan Jenderal Hoegeng sebagai pahlawan nasional sudah di usulkan oleh beberapa tokoh organisasi, seperti dukungan dari Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Himakbudhi)

"Sudah sangat layak Jenderal Hoegeng diangkat sebagai pahlawan nasional," ujar Ketua Umum Presidium Pusat (PP) Hikmahbudhi Wiryawan kepada wartawan pada Selasa, 9 November, 2021.

Baca Juga: 5 Film Perjuangan Menarik Untuk Memperingati Hari Pahlawan

Selain dari Himakbudhi, juga di usulkan oleh Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) pada Surat Gubernur Jawa Tengah bernomor 464/0009043 yang di terbitkan pada tanggal 16 Juni 2020.

Maka dari itu, upaya pengusulan Jenderal Hoegeng haruslah di upayakan dan segera di tetapkan pada momen Hari Pahlawan 10 November 2022.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler