Malang Selatan Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Berikut Nasib 256 KK Dusun Rowotrate yang Terisolasir

18 Oktober 2022, 11:06 WIB
Malang Selatan Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Berikut Nasib 256 KK Dusun Rowotrate yang Terisolasir /

CERDIK INDONESIA - Terbaru ini, Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang tepatnya daerah selatan, di terjang banjir bandang dan longsor, pada Senin 17 Oktober 2022.

Beberapa wilayah di Kabupaten Malang mengalami banjir tersebut akibat guyuran hujan pada Senin, 17 Oktober 2022.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi mengatakan, banjir itu diduga akibat meningkatnya debit air sungai dan laut setelah hujan yang turun sejak Minggu, 16 Oktober 2022 malam.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Selasa 18 Oktober 2022: Saksikan Siapa Takut Orang Ketiga, Cinta Setelah Cinta

Dari sekian banyaknya wilayah yang terkena banjir, Fuad menyebut banjir terparah terjadi di Kawasan Desa Sitiarjo.

Ada 4 dusun di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang yang terendam banjir. Baik Dusun Krajan Tengah, Dusun Krajan Barat, Dusun Krajan Timur, maupun Dusun Rowotrate.

Banjir di 4 dusun itu tingginya mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Dari 4 dusun itu ada salah satu dusun yang sempat terisolir. Yakni Dusun Rowotrate.

Hingga Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB Kapolsek Sumbermanjing Wetan Iptu Heriyani menyatakan pihaknya belum tahu bagaimana kondisi Dusun Rowotrate beserta warganya. Termasuk berapa ketinggian banjir di dusun itu.

"Sampai sekarang (kemarin sore, red) kami belum tahu kondisi Dusun Rowotrate. Berapa ketinggian banjir dan berapa KK yang terjebak banjir di sana," tuturnya ditemui di lokasi banjir Dusun Krajan Tengah, Senin 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Sidang Perdana Ferdy Sambo CS Hari Ini, Berlangsung Disiarkan Terbuka di PN Jaksel

Padahal, berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, dari 4 dusun di Desa Sitiarjo terdampak banjir, Dusun Rowotrate memiliki penduduk terbanyak dibandingkan 3 desa lainnya.

BPBD mencatat ada sebanyak 470 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di 4 dusun Desa Sitiarjo. Dusun Krajan Tengah sebanyak 70 KK, Dusun Krajan Kulon 67 KK, Dusun Krajan Wetan 156 KK, dan Dusun Rowoterate sebanyak 177 KK.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi membenarkan bahwa hingga kemarin sore Dusun Rowotrate belum tersentuh bantuan baik evakuasi maupun sembako.

"Untuk Rowotrate belum tersentuh sama sekali. Karena air masih tinggi, di sana ada ratusan KK yang juga harus dievakuasi," imbuhnya.

Banjir luapan Sungai Panguluran itu sudah menggenang sejak Sabtu, 15 Oktober 2022. Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi mengatakan ketinggian banjir meningkat sejak pukul 07.00 WIB. Menurutnya, pada saat itu tinggi banjir mencapai 2 meter lebih.

"Ini (banjir) lebih tinggi dari kemarin, Minggu 16 Oktober 2022. Sekitar dua meter banjir menggenangi wilayah Sitiarjo sejak pagi tadi," ucap Fuad.

Fuad mengaku banjir tak surut sejak kemarin karena luapan Sungai Panguluran yang mengalir di wilayah Desa Sitiarjo. Debit air meningkat karena tingginya curah hujan di hulu sungai.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Hari Ini, Minggu 16 Oktober 2022: Dicerai Starla, Niko Menangis Minta Maaf

Selain Sitiarjo, banjir juga melanda wilayah Sumbermanjing Kulon dan Pujiharjo yang berada di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Di sana, banjir menerjang bersama material lumpur dan kayu seperti terlihat dalam rekaman video Kades Pujiharjo Hendik Arso.

Berbeda dengan data BPBD Malang, PMI Sumbermanjing menyebutkan bahwa Dusun Rowotrate penduduknya mencapai 265 KK. Hal itu seperti diungkapkan Kepala PMI Sumbermanjing Wetan Yusak Krismanto.

Yusak mengakui dirinya juga belum mengetahui kondisi warga di Dusun Rowotrate. Dirinya juga menyampaikan bahwa ketinggian air di dusun tersebut bahkan mencapai 3 meter. Namun, dia memastikan bahwa penduduk di dusun itu sudah berpengalaman menghadapi banjir.

Yusak pun menyatakan bahwa total warga terdampak di Desa Sitiarjo diperkirakan mencapai 1.483 jiwa. Jumlah itu mengacu pada jumlah warga saat banjir bandang terjadi pada Sabtu 15 Oktober 2022.

"Jumlah terdampak 1.483 jiwa yang tersebar di empat dusun yakni Dusun Krajan Kulon, Krajan Tengah, Krajan Wetan, dan Dusun Rowo Terate," ujar Yusak.

Ia juga menegaskan bahwa tak satupun warga mengungsi akibat banjir yang menerjang pemukiman mereka. Karena sore ini, banjir sudah surut dan hanya menyisakan material lumpur serta batang-batang pohon yang terbawa banjir.

"Tidak ada yang mengungsi. Hanya warga Rowo Terate saja yang masih belum diketahui kondisinya. Namun berdasarkan pengalaman warga sudah memiliki ketahanan dalam menghadapi banjir," ujarnya.*** (Ai Nida Hernida)

Baca Juga: Beberapa Makanan Sehat yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler