Ngeri, Wabah Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global yang Menjadi Perhatian Dunia

25 Juli 2022, 21:46 WIB
Ilustrasi. Cacar Monyet /Pixabay/Geralt/

CERDIK INDONESIA - Belakangan ini kasus cacar monyet ramai ditemukan di negara non-endemik dan menjadi perhatian dunia. Sebagai pengetahuan, cacar monyet merupakan penyakit langka yang dipicu oleh virus monkeypox. Penyakit ini merupakan penykit zoonis yang artinya dapat menular dari hewan ke manusia. 

Seperti diketahui bahwa wabah cacar monyet saat ini telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan masyarakat global yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) WHO pusat pada Sabtu, 23 Juli 2022.

“Saya telah memutuskan bahwa wabah monkeypox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” tutur Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal WHO

“Meskipun pengumuman darurat kesehatan internasional yang saya berikan menjadi perhatian yang sangat penting, untuk saat ini wabah yang terkonsentrasi antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual,” sambung Tedros.

Baca Juga: Nasihat Ridwan Kamil untuk Baim Wong soal HAKI Citayam Fashion Week : dicabut saja!

Lonjakan kasus cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei 2022 di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah.

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa secara global, kasus cacar monyet telah menginfeksi 16.000 orang, yang dilaporkan di 75 negara. Keadaan ini telah memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Khusus WHO wilayah Asia Tenggara, empat kasus cacar monyet telah dilaporkan, tiga dari India dan satu dari Thailand.

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa belum ada laporan mengenai kasus cacar monyet.

Namun, Kemenkes tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan.

Perlu diketahui, penyakit cacar monyet tidak bisa dianggap remeh.

Baca Juga: BERLANGSUNG Live Streaming Persebaya vs Persikabo, Saksikan Gratis Liga 1 via TV Indosiar, Tinggal Klik

Gejala pertama penyakit cacar monyet ini adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri punggung selama lima hari.

Ruam kemudian akan muncul di wajah, telapak tangan dan telapak kaki, diikuti dengan lesu, bintik-bintik dan akhirnya koreng.

Seperti yang disampaikan oleh Profesor Zubairi Djoerban  sebagai ketua Satgas Covid-19 ID, bahwa cara mencegah penularan penyakit cacar monyet ini adalah dengan menghindari kontak fisik (kulit ke kulit) terhadap orang yang terkena cacar monyet.

Untuk cegah infeksi, hindari kontak dari kulit ke kulit terhadap orang dengan cacar monyet,” tulisnya ddikuti akun Twitter @ProfesorZubairi pada Minggu, 24 Juli 2022.

“Selain itu jangan: Sentuh korengnya, Cium, peluk, & seks dengannya, Sentuh tempat tidur, handuk, & pakaiannya, Berbagi peralatan makan & minum. Plus: Sering cuci tangan dengan sabun,” tulisnya.

Profesor Zubairi Djoerban juga mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jeje Slebew, Salah Satu Ikon di Citayam Fashion Week yang Tengah Viral

Meski begitu, penyakit cacar monyet ini rupanya dapat dicegah dengan vaksin. Vaksin dengan nama jynneos telah disetujui untuk pencegahan penyakit cacar monyet dan dapat diberikan kepada orang dewasa berusia diatas 18 tahun.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler