Perang Rusia Vs Ukraina, Rusia Kirim Bom ke Kota Kyiv, Pemerintah Indonesia Angkat Kaki dari Ukraina

24 Februari 2022, 12:55 WIB
Vladimir Putin Umumkan Operasi Militer di Ukraina/Twitter @KremlinRussia_E /

CerdikIndonesia - Presiden Vladimir Putin mengirimkan bantuan militer ke wilayah Ukraina untuk persiapan perang.

Pernyataan Putin ternyata bukan hanya asal ngomong, orang nomor 1 Rusia tersebut resmi mengumumkan operasi milter di Ukraina.

Ditambahkan lagi, Putin mengatakan dunia barat perihal konsekuensi campur tangan dan mengatakan setiap campur tangan yang mereka lakukan akan diberikan konsekuensi yang ebelum pernah mereka alami sebelumnya.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina: Para Ahli Khawatir Sanksi Tidak Akan Menghalangi Putin untuk Menyerang Ukraina

 

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi Rusia.

Presiden Ukraina Zelensky membalas pernyataan Presiden Rusia. 

"Putin telah meluncurkan perang skala penuh melawan Ukraina. Pemogokan berlanjut di kota-kota Ukraina yang damai. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan bertahan dan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Sudah waktunya untuk bertindak," kata Zelensky dalam cuitannya.

Peristiwa konflik antara Rusia Vs Ukraina, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah bijak.

Baca Juga: AS, Sekutu Mencela Rusia atas Ukraina di Dewan Keamanan PBB, Menyebut Pengerahan Pasukan 'Dalih untuk Perang'

 

Kementerian Luar Negeri Indonesia, bersiap-siap melakukan evaluasi bagi WNI yang berada di Ukraina.

 

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dan memantau secara cermat perkembangan di Ukraina.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PIALA SUDIRMAN 2021:Indonesia Lawan Rusia, Minggu Malam, 26 September 2021 Pukul 20.00 WIB

 

"Dalam konteks rencana kontigensi Kyiv, kami (Kemlu RI) telah melakukan koordinasi intensif dengan KBRI Kyiv dan beberapa perwakilan yang dekat, seperti KBRI Warsawa dan KBRI Moskow,” katanya.

***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler