Network
CerdikIndonesia - Amerika Serikat menyebut Putin sebagai 'Pelanggaran tak beralasan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina' dan mendukung sekutu Ukraina untuk pertemuan darurat.
Baca Juga: Thailand Naikkan Tingkat Waspada Covid di Tengah Meningkatnya Infeksi Baru di Gelombang Omicron
Ameruka Serikat dan sekutunya menyerang Rusia selama sesi darurat Dewan Keamanan Senin, 21 Februari 2022.
Mencela pengakuian Vladimir Putin atas wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina dan pengerahan pasukan yang diperintahkannya sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan dianggap sebagia "dalih untuk perang".
Baca Juga: Putin Akui Donetsk, Luhansk, Lalu Disebut Nasionalisme Ukraina 'Cacat'. Ini Alasannya!
Pada sesi tersebut, Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield melontarkan cemoohan atas pernyataan Putin bahwa pasukan Rusia akan mengambil peran penjaga perdamaian di wilayah Donetsk dan Luhansk (Lugansk).
"Dia menyebut mereka penjaga perdamaian. Ini tidak masuk akal. Kami tahu siapa mereka sebenarnya," kata Thomas-Greenfield.
Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslystsya bersikeras bahwa perbatasan negaranya tetap tidak dapat diubah meskipun ada tindakan Rusia.***
Baca Juga: Jerman Peringatkan 'Situasi Sangat Berbahaya' dalam Krisis Ukraina
