Semua Hotel di Lombok Nyaris Penuh, Menjelang MotoGP di Mandalika Bulan Maret 2022 Nanti

19 Desember 2021, 16:12 WIB

CerdikIndonesia - Sejumlah event besar berkelas internasional di tahun depan di Indonesia. Salah satunya adalah MotoGP yang akan diadakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya, Mandalika sukses menggelar ajang World Superbike atau WSBK pada November lalu.

Pada waktu itu, hampir semua hotel di Lombok tingkat huniannya mencapai 100 persen. Situasi tak jauh berbeda atau bahkan diprediksi lebih ramai lagi, juga akan terjadi di ajang MotoGP pada Maret 2022.

Berita terbaru, pemesanan kamar hotel di Lombok, menjelang tiga bulan pelaksanaan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah penuh. 

Menurut General Manager Lombok Astoria Hotel Saeno Kunto, pemesanan kamar di hotel yang dikelolanya sudah penuh untuk tamu-tamu yang akan menonton MotoGP pada Maret 2022 mendatang. "Dari 164 kamar yang kita miliki 120 kamar sudah full booking," ujarnya di Mataram, seperti dikutip dari Antara, 17 Desember 2021.

Baca Juga: Ducati Ngamuk, Motor Untuk Gelaran SBK di Sirkuit Mandalika Dibuka Tanpa Izin

Dia mengatakan, rata-rata mereka yang memesan kamar hotelnya adalah tamu-tamu atau pelanggan yang menginap pada saat WSBK . "Pemesanan ini sudah dari Novmber. Mereka memesan lebih dulu ini karena khawatir tidak dapat kamar karena pada saat WSBK lalu itu susah cari kamar hotel," ucapnya.

Untuk harga yang ditawarkan, dari harga terendah Rp2 juga hingga yang tertinggi mencapai Rp2,899 juta untuk deluxe room. "Ada juga harga kamar Rp2,250 juta, Rp2,350 juta dan Rp2,5 juta. Ini pun sudah semua dipesan. Kalaupun ada permintaan karena pelanggan loyal customer kami," lanjutnya.

Kunto tidak menampik, tingginya permintaan kamar, membuat harga kamar hotel di wilayah itu menjadi melonjak drastis. Namun menurutnya, kenaikan tersebut masih dalam batas kewajaran.

"Kita bukan hanya memanfaatkan momen ini tetapi kita harus berpikir secara bisnis. Saat permintaan tinggi maka kita juga harus main harga. Tapi kita tidak hanya bermain harga tapi kita juga menjaga kualitas, produk dan layanan," ucapnya.

Baca Juga: Berapa Tiket Masuk Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok?Harga Tiket dan Cara Beli Tiketnya

Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Yono Sulistyo juga mengakui, pemesanan kamar hotel untuk MotoGP di wilayah Kota Mataram sudah penuh. Bahkan, hal ini tidak terjadi di Kota Mataram, melainkan di Lombok Barat sampai kawasan Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah sudah penuh.

"Untuk pemesanan kamar di Kota Mataram sudah 90 persen penuh, itu juga terjadi di luar Kota Mataram, seperti Mandalika dan Senggigi Lombok Barat," ujarnya. General Manager Fave Hotel Mataram ini, mengatakan pemesanan kamar ini banyak datang dari para agen wisata, perusahaan, klub-klub motor dan tamu-tamu yang memang menjadi pelanggan setia dari hotel tersebut.

"Di kita Fave Hotel itu sudah 90 persen pemesanannya dan 10 persen lagi kita sengaja simpan buat jaga-jaga, karena tidak mungkin kita jual langsung 100 persen apalagi sifatnya masih booking, tetapi kita juga memberi batasan final sampai Januari," ungkap Yono. Terkait harga, Yono menyatakan kisaran perkamarnya masih bawah kisaran Rp1 juta.

Meski demikian, pihaknya tidak membantah akibat tingginya permintaan menyebabkan harga kamar menjadi ikut naik. Namun, pihaknya melihat kenaikan harga tersebut masih tergolong wajar. "Jangankan di Lombok, di Sepang Malaysia juga begitu. Harga hotel yang tadinya Rp300 ribu pas MotoGP juga naik sampai Rp900 ribu,"ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka membenarkan pemesanan kamar hotel untuk wilayah Lombok sudah mulai penuh meski MotoGP masih tiga bulan lagi digelar. "Kita senang dengarnya, bukan hanya hotel tetapi homestay yang ada di Mandalika juga sudah kehabisan pemesanan," ujarnya.

Baca Juga: Update Persiapan MotoGP 2022 di Mandalika, Sandiaga Uno: Ada Kabar Menggembirakan!

Meski begitu, pihaknya menyayangkan sistim bloking pemesanan kamar hotel yang terjadi saat ini merugikan biro perjalanan wisata. Karena, diakuinya anggotanya menjadi kelabakan memenuhi permintaan kamar, sementara kamar hotel sudah habis terjual.

Kendati begitu, pihaknya berharap tidak hanya hotel yang juga menikmati untung. Pusat oleh-oleh, UMKM, restoran, dan pramuwisata juga diharapkan mendapatkan manfaat dari perhelatan MotoGP tersebut.

***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler