Berikut Kejadian Yang Dialami Dekan FKUI Saat Kehilangan Ayahanda Dan Kerabat Akibat Pandemi COVID-19

- 19 Desember 2021, 15:36 WIB

CerdikIndonesia - Dalam menghadapi varian Omicron, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Dekan FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengajak semua masyarakat untuk kompak mencegah penyebarannya. Terlebih saat ini telah terdeteksi 3 kasus varian Omicron di Indonesia.

"Saat ini dengan telah ditemukannya 3 kasus Omicron di Indonesia, bahkan satu kasus merupakan kasus transmisi lokal," kata Ari melalui pesan tertulis, Minggu 19 Desember 2021.

Mengenai varian COVID-19 yang awalnya terdeteksi di Afrika Selatan ini, Ari mengajak masyarakat untuk mengingat kembali dan belajar dari pengalaman Indonesia dihajar oleh varian Delta pada Juni-Juli 2021.

Baca Juga: Update! Ini Regulasi Baru Kemenhub Tentang Perjalanan Internasional Pasca Omicron Merebak

"Ingat kembali peristiwa kolapsnya pelayanan kesehatan kita di bulan Juni-Juli 2021. Kami para dokter yang masih praktek di RS merasakan suasana yang mencekam saat itu," ucap Ari.

Saat itu bed occupancy rate rumah sakit rata-rata di atas 100 persen, alat medis seperti oksigen dan ventilator terbatas bahkan pada beberapa lokasi kosong. Pun dengan obat-obatan untuk pasien COVID-19 yang terbatas.

Mengenai keterbatasan alat bantu medis seperti oksigen, Ari merasakan betul dampaknya. Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam ini menuturkan, ayahnya menderita sakit jantung dan perlu bantuan oksigen. Namun, bantuan tak kunjung didapat dalam 24 jam karena stok oksigen terbatas.

"Saya sendiri di saat itu kehilangan Bapak sya yang kebetulan karena kondisi sakit jantungnya perlu menggunakan oksigen dan kehabisan oksigen selama 24 jam karena memang oksigen yang terbatas," ucap Ari.

Kasian tak dapat ditolak, ayahanda Ari meninggal dunia beberapa hari kemudian dalam perjalanan mencari rumah sakit walau hasil tes PCR-nya negatif.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah