CerdikIndonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2.552 kejadian bencana alam telah terjadi di Indonesia sejak 1 Januari 2021 hingga Rabu 24 November 2021.
Kejadian itu menyebabkan 584 orang meninggal dunia dan 76 lainnya dinyatakan hilang.
Berdasarkan data BNPB, bencana alam yang terjadi di Tanah Air didominasi banjir, angin puting, serta tanah longsor.
Baca Juga: Imbas Badai Seroja, 18 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam di Kupang NTT
Detailnya, banjir sebanyak 1.062 kejadian, angin puting beliung sebanyak 650 kejadian, tanah longsor 511 kejadian, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 263 kejadian.
Lebih lanjut, gempa bumi terjadi sebanyak 27 kali, kekeringan terjadi sebanyak 15 kali, serta gelombang pasang dan abrasi sebanyak 24 kali.
Ada pula bencana non alam yakni penyebaran Covid-19 yang telah melanda seluruh penjuru negeri terhitung sejak 13 April 2020.
Tragedi itu telah menimbulkan dampak baik adanya korban jiwa maupun kerugian materi.
Baca Juga: Update Bencana Gempa Bumi di Malang, 6 Orang Meninggal
Terhitung sejak 1 Januari hingga 24 November 2021, sebanyak 7.522.866 orang harus mengungsi dan menderita, 584 jiwa meninggal dunia, 76 orang dinyatakan hilang serta 13.087 orang mengalami luka-luka.
Kemudian, 135.812 rumah dinyatakan rusak. Detailnya, 17.305 rumah rusak berat, 24.293 rusak sedang, dan 94.214 rumah rusak ringan.
Hal sama juga terjadi pada fasilitas umum. Sebanyak 3.622 fasilitas umum mengalami kerusakan, terdiri dari 1.462 fasilitas pendidikan, 1.807 fasilitas peribadatan, dan 353 fasilitas kesehatan. Sebanyak 503 kantor dan 395 jembatan juga mengalami kerusakan.
***
Baca Juga: Sejumlah Jalan Menuju Lokasi Bencana Rusak, Jalan Trans Flores Jadi Jalur Alternatif