Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pada Anak Saat School From Home!

14 September 2021, 21:42 WIB
Mental health for women vector /

CERDIKINDONESIA- Tanpa terasa pandemi sudah berjalan hampir 2 tahun. Selama itu pula anak harus menjalani School From Home (SFH) atau pembelajaran jarak jauh demi menekan angka penularan.

Penyesuaian kebiasaan baru ini tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi anak-anak.

Mereka yang terbiasa selalu berinteraksi dengan teman dan pergi ke sekolah mendadak harus diam di rumah seharian.

Banyak keluhan yang diungkapkan oleh orang tua karena merasa anaknya tidak bisa berkonsentrasi dengan baik selama SFH.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali berlanjut hingga 20 September, Ini Aturan yang Dilonggarkan

Selain itu, tanda-tanda kebosanan juga mulai ditunjukkan oleh anak sehingga berdampak pada tingkat konsentrasi mereka.

Maka dari itu sebaiknya para orang tua harus menjaga kesehatan mental pada anaknya. Lalu, apa itu kesehatan mental?

kesehatan mental adalah sebagai kondisi saat batin terasa tentram dan tenang, sehingga dapat memaksimalkan potensi diri secara maksimal.

Baca Juga: Vaksin Jadi Syarat Bagi Penumpang Kereta Api

Hal ini juga erat hubungannya dengan membangun relasi dan berinteraksi dengan orang lain. Umumnya, pengidap penyakit mental menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, memicu kehilangan orang terdekat, serta menurunkan performa saat di kantor maupun di sekolah.

Gangguan mental dapat menyerang berbagai usia, termasuk anak-anak dan remaja.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, Mental anak merupakan salah satu pencapaian dalam tumbuh kembang anak yang penting diperhatikan.

Anak yang sehat secara mental memiliki energi positif untuk berkegiatan di sekolah, rumah, dan komunitas; dapat mengendalikan emosinya, dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Baca Juga: Tak Cuma Sekali, Ayah Kandung Tega Cabuli Putrinya Sendiri: Polisi Tangkap Pelaku

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami gangguan mental, antara lain:

  • Faktor keluarga, seperti adanya riwayat gangguan kejiwaan pada keluarga.
  • Faktor biologis yang biasanya disebabkan adanya gangguan kimia pada otak atau mengidap penyakit yang berkepanjangan.
  • Faktor kejadian dalam kehidupan, seperti adanya trauma akibat kekerasan, lingkungan tempat tinggal, kemiskinan, diskriminasi, atau bencana alam.

Baca Juga: Tingkah Lucu J-Hope saat BTS Resmi Jadi Utusan Khusus Presiden Korea Selatan Ini Bikin Ngakak

Mengapa Kesehatan Mental Anak Penting untuk Dijaga?

Hingga saat ini, masih banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya menjaga mental anak.

Ditambah lagi tidak semua anak bisa mengekspresikan keresehannya sehingga orang tua menganggap anak baik-baik saja.

Faktanya, mengetahui tingkat stres pada anak sangat penting karena dapat berdampak pada kemampuan bersosialisasinya di kemudian hari.

Baca Juga: PREDIKSI BARCELONA VS BAYERN MUNICH LIGA CHAMPIONS: Statistik, H2H, Lineup, Berita Tim, Skor Akhir

Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk memastikan pola asuh yang diterapkan pada anak sudah mendukung pentingnya kesehatan mental.

Dampak positif dari menjaga mental anak adalah buah hati akan memiliki pribadi yang positif dan siap menghadapi tantangan. Berikut 3 alasan pentingnya menjaga kesehatan mental:

  1. Dapat bersosialisasi dengan baik

Salah satu ciri anak memiliki jiwa yang sehat adalah mampu menjalin hubungan yang baik dan menyenangkan dengan orang lain.

Baca Juga: Lagu Daerah Bungong Jeumpa Asal Aceh: Lirik, Arti, dan Maknanya

Anak yang mengalami gangguan kecemasan, umumnya akan mengalami kebingungan ketika menghadapi permasalahan dengan sahabat atau kekasihnya.

Akibatnya, anak akan mengalami stres dan cenderung menyalahkan diri sendiri.

Sebaliknya, anak yang sehat fisik dan mentalnya akan dengan mudah mengatasi berbagai tantangan dalam hidup.

Mereka akan dengan mudah beradaptasi dengan bermacam-macam tantangan dan permasalah di kehidupan sosialnya.

Baca Juga: PREDIKSI BARCELONA VS BAYERN MUNICH LIGA CHAMPIONS: Statistik, H2H, Lineup, Berita Tim, Skor Akhir

  1. Dapat mengelola emosi

Anak yang terjaga mentalnya dapat mengatasi emosi yang sedang dihadapi. Mereka tidak akan mudah bosan karena mengetahui cara membuat perasaan kembali senang.

Selain itu, anak yang sehat dapat berempati dan mengenali emosi yang dirasakan oleh orang lain, serta mampu belajar dari kegagalan.

  1. Tidak mengalami tekanan dalam akademis

Memiliki anak berprestasi tentunya menjadi impian semua orang tua. Tapi jangan sampai keinginan Anda menjadi beban bagi anak.

Baca Juga: Siap-Siap Cek Penerima BSU, Bank Swasta/Bank Mandiri Cairkan Uang BSU Karyawan Rp1 Juta, Ini Cara Ceknya

Tekanan akademis akan membuat mereka merasa enggan ke sekolah, sulit bersosialisasi, stres, dan memicu berbuat curang demi mendapatkan nilai.

Menjaga kesehatan mental di bidang akademis juga penting diperhatikan di tengah pandemi seperti ini.

Menjalani SFH atau sekolah dari rumah memiliki tantangan tersendiri bagi anak karena kegiatan belajar-mengajar yang berbeda dari sebelumnya dan tidak bisa bertemu dengan teman untuk melepas penat. Supaya anak terbebas dari stres. ***

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler