LOH! Ternyata Kepemimpinan Taliban Jauh Lebih Baik Dibanding Presiden Ashraf Ghani

17 Agustus 2021, 20:23 WIB
Taliban Masuki Ibu Kota Kabul, Presiden Ashraf Ghani Kabur dari Afghanistan. /Reuters/Omar Sobhani/

CERDIKINDONESIA - Taliban berhasil menduduki istana kepresidenan di ibukota Kabul, Afghanistan.

Hal ini membuat Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.

Tak hanya Presiden, warga negara Afghanistan pun ingin melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Baca Juga: MENCEKAM! Warga Afghanistan Memadati Bandara untuk Kabur dari Kekuasaan Taliban

Terbukti dengan banyaknya warga yang memadati bandara internasional Kabul untuk segera keluar dari negaranya.

Mereka tidak setuju dengan kebijakan Taliban yang menginginkan hukum Islam ditegakan secara kaffah.

Kejadian ini tentunya membuat khawatir para pemimpin dunia akan adanya kerusuhan yang lebih luas di Afghanistan.

Namun, sampai saat ini kekhawatiran itu tidak terbukti.

Bahkan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov mengatakan bahwa kondisi di Kabul sangat kondusif.

Dan justru lebih baik ketika dipimpin oleh Taliban dibanding Presiden Ashraf Ghani.

Baca Juga: China Segera Akui Taliban sebagai Organisasi Sah di Afghanistan, Bagaimana Nasib Uyghur?

"Kondisi saat ini kondusif dan baik, semuanya telah tenang di kota," kata Zhirnov.

"Situasi di Kabul sekarang di bawah Taliban jauh lebih baik daripada dipimpin Ashraf Ghani," tambahnya.

Zhirnov juga mengatakan, bahwa kekhawatiran Barat soal perilaku Taliban tidak terbukti sejauh ini.

Dibuktikan dengan dibuka kembali sekolah-sekolah di Kabul termasuk untuk anak-anak perempuan.

Saat ini, Ashraf Ghani kabur menuju Tajikistan.

Setelah pejuang Taliban berhasil menduduki ibu kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Bom Ranjau Meledak 11 Orang Meninggal Termasuk 3 Anak-Anak, Tak Satupun Kelompok Militan yang Bertanggungjawab

Ashraf Ghani kabur dengan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar untuk perbekalan dirinya.

Ia meninggalkan Afghanistan dengan membawa empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai.

Bahkan, sejumlah uang tunai tertinggal karena sudah tidak cukup untuk ditampung.

Kabar itu disampaikan oleh Juru Bicara Kedutaan Besar Rusia, Nikita Ishenko.

"Empat mobil penuh dengan uang," kata Nikita.

Baca Juga: AWAS! Ada Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di Indonesia, WHO: Jangan Sampe Tersuntik!

"Mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi semuanya tidak muat," tambahnya.

"Dan beberapa di antaranya uangnya tertinggal di landasan," jelasnya.

Alasan Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dikarenakan ia tidak mau ada pertumpahan darah.

Yang menyebabkan banyaknya korban jiwa.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler