CERDIKINDONESIA - Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa masa kedaluarsa vaksin Moderna, vaksin yang berasal dari perusahaan farmasi Amerika Serikat akan bertahan hingga Desember 2021 hingga Januari 2022.
Dosis Vaksin Moderna tersebut berjumlah 8.000.160 dosis.
Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes menjelaskan bahwa vaksin jenis Moderna ini di fokuskan untuk booster atau vaksin dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes).
Setelah semua nakes telah mendapatkan dosis ketiga, para ibu hamil dan masyarakat umum akan mendapat bagian vaksin berteknologi mRNA ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Pasok 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Setiap Bulan ke Jabar
Nadia juga mengatakan bahwa vaksin Moderna memiliki penanganan yang khusus dalam hal distribusi.
Hal tersebut karena vaksin jenis mRNA ini harus disimpan dalam penyimpanan khusus.
Jika vaksin jenis lain membutuhkan penangan dengan suhu kulkas sekitar 2-8 derajat celcius, Moderna harus disimpan di suhu minimal minus 20 derajat celcius.
Dengan iklim tropis di Indonesia, maka penyimpanan dosis vaksin Moderna harus menggunakan teknologi khusus.
Oleh sebab itu, awal kedatangan vaksin Moderna di Indonesia dilengkapi dengan teknologi penyimpanan yang telah disiapkan oleh negara asal pengirimnya.
"Kita memang agak sedikit hati-hati ya, karena memang pengelolaan rantai dinginnya berbeda," ungkap Nadia.
Nadia juga memberikan kepastikan mengenai jenis vaksin yang akan diterima masyarakat saat vaksin.
Jika dosis pertama mendapatkan Moderna, maka pada dosis kedua juga akan menggunakan dosis yang sama. ***