Ngakunya Suka Sama Suka? Tapi Malah Diciduk Polisi, Paman Setubuhi Keponakanya yang Masih Dibawah Umur

17 Juni 2021, 23:59 WIB
Ilustrasi tindak pemerkosaan anak /

CerdikIndonesia - Kembali lagi di Indonesia kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 40 tahun.

Kasus ini terjadi di Denpasar, Bali yang dilakukan seorang pria yang berprofesi sebagai guru senam kepada keponakannya sendiri.

Baca Juga: GEGER Seorang Biduan Dangdut Perkosa Remaja 16 Tahun, Ini Sosok Biduan Dangdut asal Tulungagung

Bukan hanya sekali, pria ini telah menyetubuhi keponakannya sendiri secara berkali-kali. Kini pria tersebut berhasil diamankan oleh Polres Buleleng.

Menurut pengakuan pelaku, dirinya memang telah berkali-kali menyetubuhi korban dengan alasan sama-sama suka.

“Saya sempat bilang sama dia (korban), hubungan ini tanggung jawab besar. Tapi karena dia suka sama saya, saya juga sama dia, akhirnya kami melakukan itu,” ujarnya.

Baca Juga: Dilaporkan Ibu Kandung Korban, Tiga Pemuda Bener Meriah Aceh Diciduk Polisi, Diduga Perkosa Anak di Bawah Umur

Pelaku yang dikenal sebagai Mang Dis tersebut mengaku tidak menyesal atas perbuatannya, namun, dikarenakan telah dilapor, maka ia menyesal.

“Saat melakukan persetubuhan itu saya tidak menyesal, tapi setelah saya dilaporkan ke polisi ya saya menyesal,” jelasnya.

Meskipun atas rasa suka, Mang Dis tetap mendapatkan hukuman tindak pidana atas perbuatannya, mengingat korban masih merupakan anak di bawah umur.

Mang Dis mendapat ancaman 15 tahun penjara, dengan pasal 81 UU RI Nomor 35 Tahun 2014.

Baca Juga: Oknum Guru di Denpasar Setubuhi Anak Dibawah Umur, Tersangka Mengaku Saling Suka Dengan Keponakannya Tersebut

Menurut KBO Reskrim Polres Buleleng, AKP Suseno mengatakan profesi Mang Dis adalah seorang guru senam di Denpasar.

Dikarenakan Covid-19, ia tidak memiliki pekerjaan dan hanya dirumah saja. Mang Dis tinggal dirumah korban, dan diduga mulai merayu korban sejak itu.

"Tersangka menyetubuhi korban di rumahnya, saat kondisi rumah dalam keadaan sepi. Tersangka menyetubuhi korban saat orangtua korban sedang pergi bekerja," kata AKP Suseno.

Baca Juga: Seorang Oknum Polisi di Denpasar Dicopot dari Jabatan Karena Penganiayaan Wanita di Klub Malam

Hubungan mereka telah berlangsung selama tujuh bulan tanpa diketahui oleh orang tua korban. Namun, setelah menemukan obat pelancar haid, hubungan mereka pun terbongkar.

Pada tanggal 12 Mei 2021, orang tua korban melaporkan hal ini ke Mapolres Buleleng. Polisi juga menemukan bukti hasil visum berupa selaput dara yang robek.***

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler