Tersentak, Para Astronom Menemukan Planet "Neraka", Suhunya Capai 2.700 Derajat Celsius

1 Mei 2021, 20:10 WIB
Robot penjelajah planet Mars milik NASA, Perseverance menampilkan gambar close-up target batuan bernama "Máaz”. Gambar ini diambil menggunakan instrumen SuperCam's Remote Micro-Imager (RMI). "Máaz" berarti Mars dalam bahasa Navajo. /NASA / JPL-Caltech / LANL / CNES / CNRS

 

CERDIKINDONESIA - Planet baru yang disebut-sebut sebagai planet neraka baru ditemukan oleh para astronom yang berasal dari University of Southern Queensland Australia.

Planet baru itu memiliki suhu mencapai 2.700 derajat celsius, astronommenyebutnya sebagai planet "neraka".

TOI-1431b atau MASCARA-5b adalah planet baru yang berjarak sekitar 490 tahun cahaya dari Bumi.

Menurut peneliti planet baru tersebut merupakan salah satu planet terpanas yang pernah tercatat. Suhu di planet ini cukup tinggi untuk menguapkan sebagian besar logam, Rabu 28 April 2021.

Baca Juga: Astrologi, Benarkah Pergerakan Planet Mampu Memprediksi Masa Depan?

 

Pada siang hari, suhu di planet neraka itu bisa-bisa mencapai 2.700 derajat celsius. Tapi disaat di malam hari, suhu planet ini mencapai 2.300 derajat celsius, dan merupakan suhu terpanas kedua yang pernah diukur.

Para peneliti di Pusat Astrofisika University of Southern Queensland di Toowoomba memimpin dalam penelitian penemuan planet neraka ini.

Menurut Ahli astrofisika Dr Brett Addison menjelaskan planet yang ditemukan itu sebagai "dunia yang seperti neraka".

 

 Baca Juga: Di Mekah Mulai Muncul Tanda Tanda Kiamat, Yuk Pahami 10 Tanda-Tanda Kiamat Menurut Islam Disini

 

"Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di atmosfernya," kata Addison.

Planet neraka itu adalah planet gas raksasa, sehingga tidak benar-benar memiliki permukaan padat seperti planet terestrial, yang ada di Tata Surya ini.

"Planet ini pada dasarnya adalah atmosfer yang sangat besar dan dalam," imbuhnya.

Satelit Survei Exoplanet Pelatihan NASA, untuk pertama kalinya menandai TOI-1431b sebagai kemungkinan planet pada akhir 2019.

Baca Juga: Grup Neraka Bagi Setan Merah, MU Vs PSG, Ini Hasil Drawing Liga Champions 2020/2021

 

Dr Addison mengatakan, pengamatan lanjutan yang dikumpulkan selama beberapa bulan dengan teleskop Stellar Observation Network Group di Kepulauan Canary.

Setelah pengamatan dilakukan bersama dengan teleskop lain di seluruh dunia, dan itu telah membantunya memastikan keberadaan planet nerakaitu.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler