CerdikIndonesia - Nama Ibu Wati tiba-tiba muncul setelah menaruh curiga tetangganya menjadi babi ngepet.
Kecurigaannya tersebut dilontarkan ketika sedang memberikan keterangan atau alasan dari pernyataannya tersebut.
Ibu Wati menyangka bahwa tetangganya menjadi babi ngepet ini adalah seorang pengangguran, tetapi kaya raya.
Setelah adanya pembuktian bahwa babi yang dimaksud bukanlah babi ngepet seperti halnya yang diucapkan Bu Wati.
Akhirnya masyarakat sekitar pun langsung menyambangi rumah Ibu Wati dan memaksanya untuk keluar (pindah) dari Kampung Baru.
Melihat respon seperti itu, Ibu Wati langsung membuat video pernyataan permohonan maaf.
Ibu Wati telah mengakui kesalahan atas apa yang diucapkannya mengenai keberadaan Babi Ngepet.
Dalam video tersebut Ibu Wati mengaku bahwa dia adalah masyarakat perantau yang ngontrak di Kampung Baru tersebut.
Dia mengakui bahwa telah melakukan kesalahan, oleh karenanya Ibu Wati memohon maaf atas keributan yang disebabkan oleh pernyataannya itu.
"nah, saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya benar-benar minta maaf dengan keterangan saya atau ucapan mulut kasar saya tadi," Kata Ibu Wati.
Video permohonan maaf tersebut telah tersebar luas di media sosial, seperti instagram dan twitter.
Akibat dari dugaan tersebut, tidak hanya saja warga sekitar yang merasa geram akan tetapi netizen pun ikut serta memberikan tanggapan.
Seperti yang ditulis oleh @dima***, dia menulis bahwa pernyataan maaf Ibu Wati menurutnya lucu dan menghibur.
"jam segini ngakak banget liat video permintaan maaf ibu yang nuduh babi ngepet itu tetangganya. Gak ada obat memang," tulis @dima***.
Komentar lain juga dilontarkan oleh @mazz***, dia menulis bahwa di era yang serba canggih ini banyak orang yang kerjanya dari rumah.
"Era teknologi canggih beginikan yang kerja diremote dari rumah yang banyak, itulah pas pandemi ada yang namanya WFH (Work From Home)," kata @mazz***.
Komentar @mazz selanjutnya ditanggapi oleh @john***, dia menulis begini.
"jangan kebanyakan WFH, minimal sempatkan keluar rumah 30 menit. Biar apa? Biar ndak dikira babi ngepet." komentar @john.***
Komentar lain juga dilontarkan oleh @subm***. "Kenapa si orang-orang suka banget ngurusin keuangan orang lain? situ iri keuangannya gak bisa diurusin?"
Akan tetapi, pengalaman Ibu Wati tersebut akhirnya dapat diambil hikmah atau pembelajaran oleh netizen yang lainnya.***