CERDIKINDONESIA - Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS) bikin kegaduhan antara hubungan China dengan Amerika Serikat.
Ia menegaskan bahwa China tidak bisa saingin Amerika Serikat sebagai negara adidaya di Dunia. Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping sempat menyindir Presiden Rusia, Valdimir Putin.
Presiden China, Xi Jinping sempat merangkul Rusia sebagai bentuk autokrasi.
Seperti dilansir Reuters, Jumat 26 Maret 2021, Biden rencana akan fokus berinvestasi besar-besaran guna memastikan AS menang dalam persaingan sengit mengenai perekonomian terbesar di dunia.
Presiden Amerika Serikat itu, menghabiskan waktu 'berjam-jam' dengan Xi saat masih menjabat Wakil Presiden AS di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.
Ia meyakini bahwa Xi mempercayai autokrasi, bukan demokrasi dan memegang kunci masa depan.
Sebelumnya, Biden bahwa dirinya telah memperjelas kepada Xi bahwa AS tidak mencari konfrontasi, namun bersikeras meminta China mematuhi aturan internasional untuk persaingan yang adil, perdagangan yang adil dan menghormati hak asasi manusia (HAM).
Baca Juga: TERHARU! Program 100 Hari Kerja Joe Biden Umat Muslim Dibebaskan Dari Larangan Masuk di AS
"China memiliki tujuan secara keseluruhan ... untuk menjadi negara paling terdepan di dunia, negara terkaya di dunia dan negara paling kuat di dunia. Itu tidak akan terjadi dalam pengawasan saya karena Amerika Serikat akan terus bertumbuh," tegas Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
Di tengah memburuknya hubungan AS dan China, Biden menyamakan Xi dengan Putin dengan menyebut keduanya sebagai pendukung autokrasi.
"Dia salah satu orang, seperti Putin, yang berpikir bahwa autokrasi adalah gelombang masa depan, (dan) demokrasi tidak bisa berfungsi di dalam dunia yang terlalu kompleks," ucap Biden merujuk pada Xi.
Baca Juga: Live Streaming Pelantikan Joe Biden Lengkap dengan Jadwalnya, Tonton di Sini
"Dia tidak memiliki kerangka demokrasi, dengan huruf 'd' kecil, di dalam tubuhnya, tapi dia orang yang cerdas, pintar," imbuhnya, masih merujuk pada Xi.***