Bandung Lautan Api Sejarah Rakyat Menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia, Mang Oded: Mari Bung Lawan Pandemi!

24 Maret 2021, 17:48 WIB
Peristiwa Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946 peristiwa ikonik bersatunya rakyat dan Tentara melawan Sekutu dan NICA /Arsip Nasional RI/

 

CERDIKINDONESIA - Bandung Lautan Api, merupakan sejarah dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Warga Bandung akhirnya membakar rumah dan bangunan milik mereka supaya tak dimanfaatkan oleh penjajah. 

Peristiwa tersebut salah satu rangkaian peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi tepat 75 tahun lalu, yakni pada 24 Maret 1946.

 Baca Juga: Ridwan Kamil Buka Bandung Barat Triathlon

Setelah membumihanguskan Bandung, rakyat bersama pejuang pindah ke pegunungan di daerah Bandung Selatan.

Ditempat itulah mereka mengkonsolidasikan kembali kekuatan untuk mengusir tentara sekutu dan paramiliter Belanda, NICA.

Wali Kota Bandung, Wali Kota Bandung Oded M Danial menilai semangat Bandung Lautan Api 75 silam masih relevan diterapkan saat ini.

Menghadapi pandemi Covid-19, warga Kota Bandung diharapkan dapat bangkit dan merebut kembali kemerdekaan dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Intip Potongan Sinopsis Ikatan Cinta 4 Maret 2021 : Andin Akan Ke Bandung, Aldebaran Batalkan Tiket Liburan

“Mari bung lawan pandemi. Kita tampilkan kembali semangat dan marwah Kota Bandung yang menjadi inspirasi bagi warga, bangsa di masa lalu dalam bentuk perlawanan terhadap pandemi,” tutur Oded dalam upacara Peringatan Bandung Lautan Api di Balai Kota Bandung, Rabu 24 Maret 2021. 

Di tempat dan kesempatan yang sama, Wakil Ketua LVRI Kota Bandung, Djono mengatakan, pemuda saat ini harus melawan pandemi ini dengan semangat juang seperti dahulu ketika tragedi Bandung Lautan Api.

Baca Juga: WOW! Beasiswa Perintis Institut Teknologi Bandung Disorot, GAR ITB Lapor Owner Wardah Nurhayati Subakat

“Kita sebagai veteran, di masa pandemi ini juga harus tempur. Jangan hanya pandemi saja, tapi narkoba dan korupsi juga. Pemuda harus bersatu dengan komitemen untuk membasi itu (Covid–19),” ujarnya.***

 

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler