Apa Kata Dokter Abdul Muthalib? Setelah Menyuntikkan Vansin Covid Pada Presiden Jokowi

13 Januari 2021, 11:10 WIB

CerdikIndonesia – Penyuntikan vaksin Covid pada Presiden Jokowi dilakukan oleh Prof. dr. Abdul Muthalib. Begini penjelasan sang dokter setelah menyuntikkan vaksin ketubuh Presiden Jokowi.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, hari ini, untuk pertama kalinya vaksinasi dilakukan, dan Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin COVID-19.

Diketahui Presiden Jokowi mendapat suntikan vaksin dari Prof. dr. Abdul Muthalib.

"Penyuntikannya berlangsung baik, bahkan tidak ada pendarahan di suntikannya," ujar sang dokter. 

Presiden Jokowi pun harus menunggu 30 menit untuk memastikan tidak ada efek samping yang terjadi.

Baca Juga: Dijadwalkan Presiden Jokowi Akan di Suntik Vaksin COVID-19 Pagi Ini, Saksikan Secara Live Streaming

 

Bahkan Presiden Jokowi menjadi orang yang akan disuntik vaksin Sinovac pertama, demi meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap vaksin.

Selain Presiden Jokowi, sejumlah menteri dan tenaga kesehatan di beberapa wilayah di Indonesia juga akan disuntik vaksin Sinovac ini.

Baca Juga: Vaksin Corona Sinovac Tahap Pertama, Disuntikkan Pertama Kali Kepada Presiden Jokowi

 “Vaksin ini bertujuan untuk mencapai herd immunity, dan mengurangi angka kematian,” ujar Menkes Budi Gunadi, dari siaran langsung Sekretariat Presiden pada 13 Januari 2021.

Presiden Jokowi melakukan penyuntikan vaksin Sinovac, 13 Januari 2021, di Istana Negara.

Dalam prosesnya, Presiden melalui beberapa pemeriksaan atau yang biasa disebut dengan penapisan, mulai dari pengukuran suhu tubuh hingga tekanan darah.

Presiden Jokowi juga mendapat beberapa pertanyaan dari petugas vaksinasi Covid-19, mulai dari latar belakang penyakit hingga kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Vaksin Covid-19 Pertama, Tim Dokter Kepresidenan Masih Menunggu Efek Samping

Penyebaran Covid semakin mencekam, 3 juta dosis vaksin sinovac siap pakai sudah tiba di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga telah menerima 15 juta dosis bahan baku Sinovac Selasa, 12 Januari 2021.

Selain vaksin Sinovac, pemerintah telah memesan enam vaksin lain, di antaranya vaksin Merah Putih, vaksin Sinopharm, vaksin AstraZeneca, vaksin Novavax, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer-BioNTech.

Beberapa waktu lalu BPOM dan MUI telah memastikan bahwa vaksin Sinovac halal dan aman digunakan, serta tidak memiliki efek samping yang berbahaya.

Editor: Arjuna

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler