Joe Biden Kecam Aksi Dengan Sebutan "Teroris Domestik", Presiden Amerika Serikat Dapat Dimakzulkan

8 Januari 2021, 16:28 WIB
Joe Biden resmi ditetapkan sebagai Presiden AS dari hasil Kongres yang digelar dalam suasana demo ricuh. Gedung Putih siapkan transisi tertib /Tangkap layar Instagram.com/@joebiden

CERDIKINDONESIA - Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden mengecam aksi yang sempat menyerbu Capitol Hill di Washington dengan menyebut sebagai teroris domestik.

Dilansir dari Melansir Associated Press (AP), Jumat 8 Januari 2021, Joe Biden menyalahkan Presiden AS Donald Trump atas kekerasan yang telah mengguncang ibu kota negara dan sekitarnya itu.

Baca Juga: Rayakan! Yang Pegang KIS Bakal Dapat BLT Rp300 Ribu, Bansos Pemerintah Jangan Lewatkan Buruan

Aksi yang berujung bentrok itu dilakukan oleh para pendukung Trump yang melanggar keamanan Kongres pada Rabu lalu disebutnya bukan 'bukan perbedaan pendapat, bukan ketidaktertiban, dan bukan juga protes.'  

"Itu kerusuhan," ujar Biden.

Aksi yang berkumpul di Capitol Hill dengan tujuan mengganggu sesi bersama Kongres yang menyatakan kemenangan pemilihan Biden atas Trump, "bukanlah pedemo.

Baca Juga: Bocoran ONE PIECE Chapter 1001, TERKUAK! Cara Luffy Kalahkan Kaido dengan Mudah

Justru Joe Biden menyebutkan Mereka itu gerombolan perusuh, pemberontak, teroris domestik. Itu mengesalkan," ungkap Biden pada Kamis.

Kemudian, Biden mengatakan bahwa tindakan yang diambil Trump selama masa kepresidenannya yang menumbangkan lembaga-lembaga demokrasi, mengakibatkan kekacauan di Washington.

Dalam empat tahun terakhir, kita memiliki seorang presiden yang menghina demokrasi kita, Konstitusi kita, aturan hukum yang jelas dalam segala hal yang telah dia lakukan,” kata Biden.

"Dia melancarkan serangan habis-habisan terhadap institusi demokrasi kita sejak awal. Dan kemarin adalah puncak dari serangan yang tak henti-hentinya itu."

Baca Juga: Bebas Pilih 3 ID Ini, Login dtks.kemensos.go.id, Lalu Dapat Bansos BLT Rp300 Ribu ke Rekeningmu

Ribuan massa pendukung Trump masuk ke Capitol Hill dan menyerobot di aula gedung itu mencari para anggota parlemen yang terpaksa menghentikan musyawarah mereka karena berusaha menyelamatkan diri.

Lalu perusuh yang anarkis itu terpicu oleh ucapan Trump yang keliru menyatakan bahwa dia kalah dalam pemilihan presiden November 2020 karena ada penggelembungan suara. Trump saat ini sedang menghadapi banyak pihak yang ingin memakzulkannya.

Baca Juga: WOW! Film 'Soul' Ramai Dibicarakan, Beriku Sinopsisnya

Ketua DPR AS Nancy Pelosi meminta agar Wakil Presiden AS Mike Pence segera mengeluarkan Amandemen ke-25 yang dapat membuat mayoritas kabinet mencopot jabatan Trump.***

Editor: Arjuna

Tags

Terkini

Terpopuler