Soal Benur, Rahayu Saraswati: Donal Fariz Sudah Tidak di ICW dan Merasa Tidak Pernah Diwawancarai

3 Desember 2020, 23:55 WIB
Rahayu Saraswati, Calon Wali Kota Tangerang Selatan sekaligus keponakan Prabowo Subianto. /Dok YouTube Deddy Corbuzier

 

CERDIKINDONESIA - Rahayu Saraswati, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara soal santernya pemberitaan yang mengaitkan namanya dengan ekspor benih lobster. 

 

Ia mengaku sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster yang menyeret Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, keliru.

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Respons Ashanty Saat Tahu Millen Cyrus Bersama Cowok di Hotel Ditangkap Polisi

 

Sebab dirinya yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan sudah tidak menduduki jabatan apapun di PT Bima Sakti Mutiara, salah satu perusahaan yang lolos mengantongi izin sebagai eksportir benih lobster.

Baca Juga: Millen Cyrus Jalani Rehabilitasi di BNN Lido Bogor, Sesuai Permintaan Ashanty

“Gue sudah gak ngejabat lagi di PT Bima Sakti Mutiara, karena maju dalam Pilkada Tangerang Selatan, dan PT Bima  itu hanya untuk bisnis mutiara tok awalnya,” ujar Rahayu dalam Podcast Deddy Corbuzier, Kamis 3 Desember 2020.

 
 

Selain itu, Rahayu juga menggarisbawahi narasumber yang digunakan dalam pemberitaan tersebut yang bikin heboh tersebut.

Dalam pemberitaan, disebutkan nama Donal Fariz dari ICW. Ternyata, Donal sudah tidak di ICW.

“Terus Donal Fariz yang dikutip oleh media tersebut ternyata sudah tidak di ICW dan merasa tidak pernah diwawancarai,” tegas dia.

Baca Juga: Polisi Tetap Akan Tunggu Habib Rizieq Datang Penuhi Panggilan, Hingga Malam Hari Sekalipun!

Deddy kemudian menanyakan lagi mengenai KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang diberitakan media.

“Kalau kolusi dan korupsi  gue yakin elo gak ngelakuin, tapi kalau nepotisme memungkinkan kan?” tanya Dedy meminta kejelasan dari Rahayu.

Rahayu kemudian menjawab pertanyaan Deddy.

“Ada puluhan perusahaan  yang ikut seleksi sebagai calon eksportir kan. Perusahaan itu juga (PT Bima Sakti Mutiara) sudah berdiri di bidang kelautan dan perikanan selama kurang lebih 34 tahun. Pindah dari mutiara ke lobster itu sangat masuk akal. Tempatnya kita sudah punya, tinggal untuk dapat izin.”

 Baca Juga: Millen Cyrus Sudah Empat Kali Pakai Narkoba Termasuk di Bali dan Jakarta

Rahayu pun melanjutkan penjelasannya.

 
 

“Kita presentasikan kepada Dirjen dan staf eselon 2 dan 3 di KKP. Perusahaan harus melalui interview, kemudian  peninjauan lokasi  dievaluasi, datang ke balai-balainya.”

“Benar dilalui gak?” tanya Deddy lebih lanjut.

“Dilalui, kita ada foto-fotonya. Dan bila mereka tak melakukan itu, mereka juga bisa terjerat, bukan hanya Pak Edhynya tapi juga yang di bawahnya,” pungkasnya. ***

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler