Heboh Suara Azan Dengan Ajakan Jihad di Petamburan, Polisi Kerahkan Pasukan

1 Desember 2020, 12:10 WIB
Sambut Rizieq Shiba, Polda Metro Jaya menyiapkan mobil anti huru-hara, water canon, dan barracuda. /Fajar/PMJ News

CERDIKINDONESIA - Video viral yang tersebar di media sosial yang melafazhkan 'hayya alal jihad' membuat netizen terkejut.

Suara azan tersebut bagian dari seruan untuk jihad itu terjadi di beberapa tempat.

Baca Juga: Habib Rizieq Mangkir dari Panggilan Polisi,Dirinya Tak Kunjung Datang.

Dalam tayangan sebuah video yang viral, ada yang terlihat azan sambil mengangkat senjata tajam. Dalam postingan video tersebut tertulis seruan itu merupakan respons beberapa warga atas pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan.

Hal ini membuat polisi turun tangan menyelidikinya.

Baca Juga: Sebelum Periksa RIzieq Shihab, Polda Metro Jaya Akan Lakukan Tes Swab

"Kita akan cek terkait hal tersebut (dugaan seruan jihad di Petamburan)," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan, Senin 30 November 2020.

Menurut Singgih, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya seruan jihad di masjid-masjid Petamburan. Namun, dia mengatakan akan tetap melakukan pengecekan ke masyarakat langsung.

Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat terkait penjagaan keamanan di wilayah Petamburan. Menurutnya, sejauh ini kondisi di Petamburan masih kondusif usai polisi melayangkan surat panggilan ke Habib Rizieq kemarin.

"Kalau kondisi alhamdulillah kondusif. Kami dari Polsek selalu memberikan imbauan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) melalui Bhabinkamtibmas bersama Babinsa kepada warga masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Besok, Habib Rizieq dan Menantu Dipanggil Polda Metro Jaya

Video yang beredar itu dibenarkan oleh Front Pembela Islam (FPI). Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan seruan untuk jihad itu tidak hanya di Petamburan, Jakarta Pusat, tapi juga di beberapa tempat lain.

"Iya benar. Macam-macam itu di mana-mana, ada di Petamburan, ada di Bogor," kata Aziz, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Breaking News, Gunung Semeru Meletus

Menurut Aziz, hal itu wajar-wajar saja. Aziz menilai seruan itu sebagai bentuk respons para pengikut Habib Rizieq Syihab yang dinilai sebagai sebuah kezaliman.

"Saya rasa itu wajar, karena masyarakat melihat ketidakadilan melihat kezaliman luar biasa kepada ulama dan habaib karena tidak sepaham dengan pemerintah," kata Aziz Yanuar.

Baca Juga: Breaking News, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19

Aziz Yanuar kemudian menyinggung kesetaraan di mata hukum (equality before the law). Menurutnya, aparat berlaku tidak adil dengan memeriksa Habib Rizieq soal kerumunan di Petamburan, sementara kerumunan di lokasi lain tak diproses.

"Kan seharusnya tidak seperti itu, masyarakat kan diajarin pemerintah demokrasi Pancasila seperti apa menghargai pendapat, keadilan dan kesetaraan di depan hukum. Tapi pemerintah dan aparat keamanan diduga memperlihatkan hal sebaliknya," tuturnya.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler