Habib Rizieq Terus di Benci dan di Hina, Buya Yahya : "Permintaannya Tidak Merugikan Indonesia

25 November 2020, 04:08 WIB
Pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah), saat menyapa pengikutnya dalam kegiatan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/

 

CERDIKINDONESIA- Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq membuat pro dan kontra.

Kepulangannya ke Indonesia sampai saat ini masih dikaitkan dengan isu politik dan masih menjadi masalah dipublik.

Baca Juga: Soal Pencopotan Gubernur DKI, Fadli Zon di ILC: Kemunduran Demokrasi

Dimulai dari kepulangannya yang disambut puluhan ribu orang, acara Mauli Nabi dan pernikahan putrinya Najwa Shihab sampai masalah penurunan baliho.

Hal ini membuat Buya Yahya ikut berkomentar tentang isu Habib Rizieq saat kajian.

Baca Juga: Sekda Jabar Tekankan Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi Sebelum Vaksinasi COVID-19

Banyak sekali yang mencaci maki, meremahkan bahkan merendahkan Habib Rizieq.

"Kami akan menjawab pertama kami bukan orang FPI, harus tahu itu," ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah kepada Lima Daerah

"Saya bukan anggota FPI kemudian setelah itu, yuk kita pandang segala permasalahan dengan akal yang jernih dan hati yang tenang," ujarnya.

"Bukan rekayasa dan bukan dibayar mereka. Ayo! Anda posisi seperti saya, adil. Anda tidak di FPI dan tidak jadi musuh FPI. Anda berada di tengah-tengah. Ayo?" tambah Pengasuh Pesantern Al-Bahjah itu.

Baca Juga: Kocak! Buku How Democracies Die Terbit 2018, Ketua KPK Klaim Sudah Baca Tahun 2002

Kedatangan Habib Rizieq yang disambut puluhan ribu orang adalah kemauan umat bukan dipaksa apalagi dibayar, bahkan sebagian dari mereka rela meninggalkan pekerjaan hanya demi menjemput Habib Rizieq.

"Makanya, ada apa di balik ini semuanya." imbuh Buya Yahya.

Tak sampai disitu saja bahkan ada orang yang memberikan komentar kalau kepulangan Rizieq hanya membuat onar, kerusakan dan membuat keramaian.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil kepada Paguyuban Pasundan Papua, Perkuat persaudaraan Jabar-Papua!

"Anda harus jujur, apakah habib Rizieq minta sesuatu kepada pemerintah, apakah Habib Rizieq minta sebuah pulau. Tidak sama sekali." ujar Buya Yahya

Baca Juga: Atalia Bagi Tips Sukses UMKM di Tengah Pandemi , Kuliner dan Pertanian Punya Prospek Cerah!

Padahal apa yang diminta Rizieq sama sekali tidak merugikan Indonesia.

"Permintaan Habib Rizieq adalah bagaimana ada orang yang mencoba mengucapkan kalimat yang merendahkan umat Islam dengan merendahkan Alquran. Ayo diadili!" kata Buya Yahya menjelaskan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak REI Jabar Bangun Rumah bagi Buruh di Rebana Metropolitan

"Apakah permintaan semacam ini salah?" tanya dia.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) hanya menuntut keadilan dan permintaan itu merupakan hal baik. Jangan langsung menilai orang dengan tergesa-gesa.

Buya Yahya kecewa karena kenapa orang yang meminta keadilan untuk kebaikan umat ditolak dan dihina.

Baca Juga: Millen Cyrus Terkena Kasus Nakoba, Keluarga Meminta Rehabilitasi


"Ini adalah risalah cinta kami pak presiden" ungkap Buya 

"Ya, kalau mendengar Alhamdulillah, jika tidak mendengar Allah perdengarkan ke hati walaupun telinganya tidak mendengar," katanya .

"Atau calon Presiden ketahuilah bahwa jabatan kepresidenan sangat terbatas, apa artinya satu kali naik dua kali naik ujung-ujungnya adalah kesengsaraan di Akhirat nanti," ungkapnya menambahkan .

Baca Juga: Usai Pertanyakan Peran Milenial, Kini Megawati Ajak Milenial Rajin Baca Buku

Kekisruhan yang terjadi akhir-akhir ini semoga cepat teratasi dengan baik, harapan Buya Yahya semoga Rizieq istiqomah dengan misi kebaikannya dan presiden menjadi lebih baik.***

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler