Pesan Ridwan Kamil kepada Paguyuban Pasundan Papua, Perkuat persaudaraan Jabar-Papua!

- 24 November 2020, 22:22 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/11/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/11/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar) /awangmuda/humas jabar

 

CERDIK INDONESIA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Paguyuban Pasundan Provinsi Papua dapat menjadi simbol persaudaran masyarakat Jabar dan Papua.

Hal tersebut dikatakan Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 24 Nov 2020.

"Di manapun berada, kita harus bisa beradaptasi seperti air. Pada saat wadanya bulat, kita harus menjadi bulat juga. Pada saat wadah air kotak, maka kita harus mengikuti bentuk wadahnya," kata Kang Emil.

Kang Emil pun menyatakan, Paguyuban Pasundan Provinsi Papua harus menguatkan persaudaraan dan persatuan, baik sesama anggota maupun dengan masyarakat Papua.

Saat ini, kata Kang Emil, banyak masyarakat Jabar yang bekerja dan berkarier di Papua. Mereka yang berada di Papua harus menghormati nilai-nilai, norma, maupun adat istiadat di sana.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/11/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/11/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar) humas jabar

"Orang Jabar selalu dibekali nasihat silih asih, silih asah, dan silih asuh. Artinya, kepada siapa saja mari kita saling mencintai, saling mengasuhi, dan saling mengucapkan hal-hal baik secara lisan," ucapnya.

“Jika satu orang sedang susah, maka satu keluarga juga sedang susah. Begitu juga saat sedang senang. Maka, semua harus saling berempati dan merasakan. Jika ada masalah pun, cari solusi bersama-sama," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x