Kocak! Buku 'How Democracies Die' Terbit 2018, Ketua KPK Klaim Sudah Baca Tahun 2002

- 24 November 2020, 22:23 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri.
Ketua KPK Firli Bahuri. //ANTARA. /

CerdikIndonesia- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ikut mengomentari soal unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat tengah membaca buku How Democracies Die ramai dibahas di media sosial.

 

Baca Juga: Geram! Gatot Nurmantyo Sebut Ada Pimpinan Jual TNI demi Kepentingan Pribadi

"Kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca How Democracies Die. Bukunya ada itu sudah lama tahun 2002, saya sudah baca buku itu. Kalau ada yang baru baca sekarang, kayak baru bahwa itu udah lama," kata Firli dalam acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK, Selasa (24/11/2020).

Pernyataan itu dilontarkan Firli saat dirinya menjelaskan soal bahaya korupsi. Menurut Firli, banyak negara gagal mewujudkan tujuan negara, karena masifnya perbuatan korupsi. Selain menyinggung soal buku How Democracies Die yang dibaca Anies, Firli juga mengaku sudah membaca buku Why Nations Fail sejak 2002.

 

Baca Juga: Atalia Bagi Tips Sukses UMKM di Tengah Pandemi , Kuliner dan Pertanian Punya Prospek Cerah!
Pernyataan itu, sontak menjadi sorotan publik karena berdasarkan informasi dari Goodreads, ternyata buku How Democracies Die merupakan buku non-fiksi yang ditulis oleh ilmuwan politik Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt itu dirilis pada 2018.

Para penulis, yang sama-sama profesor di Harvard, mengeksplorasi bagaimana demokrasi Amerika terancam dengan memeriksa contoh-contoh masa lalu dari kerusakan demokrasi.***

 

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x