“Tidak benar itu, Pak Prabowo kemarin tidak bisa menjemput Habib lantaran protokoler terkait Covid-19. Kan kita tahu situasi kemarin, ribuan teman-teman kita menyambut kedatangan beliau di Bandara, Bandara sampai penuh,” tegasnya dilansir dari RRI, Kamis 12 November 2020.
Baca Juga: Prabowo Dikejar Banyak Negara, Menteri Pertahanan AS Tiba-Tiba Telepon
Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menduga Prabowo Subianto tidak ikut menjemput HRS lantaran takut di-reshuffle.
Ia pun menegaskan bahwa tidak ada itu korelasi antara menjemput Habib Rizieq dengan reshuffle kabinet pemerintah.
"Kecuali kinerja Pak Prabowo di Kemhan jelek, tapi kita semua kan tahu dalam setiap lembaga survei Pak Prabowo selalu menjadi Menteri dengan kinerja terbaik. Jadi sekali lagi tidak benar itu yang disampaikan Arief,” tekannya.
Kepulangan Habib Rizieq ke tanah air banyak mendapatkan sambutan. Banyak desakan masyarakat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menemui Habib setelah tiba di Indonesia.
Baca Juga: Kemana Prabowo Saat Habib Rizieq Pulang ke Tanah Air?
Menanggapi itu, Arief Puyouno menyampaikan bahwa Prabowo Subianto yang pada Pemilu 2019 lalu dekat dengan Habib Rizieq terpaksa tidak dapat menjemputnya di Bandara pada tanggal 10 November lalu lantaran tidak enak dengan Presiden Jokowi.
“Prabowo sudah ngerti, sekarang dia di garisnya Pak Joko Widodo. Mungkin dia tidak enak dengan Pak Joko Widodo, kalau menjemput Habib Rizieq. Mau direshuffle apa dia jemput Habib Rizieq?” ujar Arief Puyouno.
Baca Juga: Prabowo dapat Telepon dari Menhan AS, Bahas Kerja Sama Pemulangan Jenazah Tentara Perang Dunia II
Terkait itu, Bhinneka menyampaikan bahwa kepulangan HRS akan menambah persatuan bangsa.
“Kita mengetahui bahwa beliau, Imam Besar kita adalah pribadi yang sangat mencintai tanah air, beliau sangat memegang teguh Pancasila,” demikian Bhinneka.***