Hubungan Intim Seksual, Siapa kah yang Bertugas untuk Mengajak dan Memulainya?

- 29 Desember 2020, 22:00 WIB
Hubungan seksual bersama pasangan tidak mulu harus dimulai dari pihak pria
Hubungan seksual bersama pasangan tidak mulu harus dimulai dari pihak pria /gambar oleh Pexels

CerdikIndonesia – Memulai aktivitas seks tidak mulu harus diawali oleh laki-laki dan wanita hanya menanti. Meskipun pada banyak kasus, laki-laki lebih banyak melangkah lebih dulu.

Wanita juga bisa lebih proaktif mengajak pasangan untuk berhubungan seks, dan banyak laki-laki menganggap itu jauh lebih keren dan sexy.

Pendidik seks dan aktivis August McLaughlin, penulis “Girl Boner” dan “Girl Boner Journal,” serta Dr. Chris Donaghue, pakar seks dan keintiman di SKYN Condoms, memaparkan langkah pertama dan utama bagaimana seorang wanita dapat lebih proaktif mengajak pasangan berhubungan seks.

Baca Juga: Gawat, Libido Merosot Drastis Selama Pandemi? Simak Penjelasan Para Ahli Seksologi Berikut

Ubah Pandangan Kamu

Para ahli menyarankan agar kaum hawa mengakui frasa "memulai seks" melukiskan gambaran tentang suami yang haus seks dan mengais-ngais pasangannya yang kurang libidinous - alias sedang tidak bergairah.

Sudah ketinggalan zaman jika Kamu, Ladies, masih menganggap bahwa yang bertanggung jawab untuk memulai seks adalah laki-laki. Ini adalah stereotip kuno bahwa semua pria tegas secara seksual dan selalu bersemangat dibandingkan wanita.

McLaughlin menjelaskan bahwa hasrat dan gairah seksual merupakan keinginan biologis natural semua individu terlepas apapun gendernya. Siapapun bisa menginginkannya dan kemudian mengambil langkah untuk merealisasikan hubungan seksual dengan pasangan.

Baca Juga: Gisel Merekam Adegan Syurnya, Kenali Kecenderungan Katoptronofilia - Fetis Seksual Turunan Narsistik

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x