Jangan Sampai Salah! Inilah Makna Gender yang Sering Keliru

- 18 November 2020, 15:11 WIB
Simbol kesetaraan gender
Simbol kesetaraan gender /Pixabay

CerdikIndonesia – Belakangan banyak muncul diskusi mengenai kesetaraan. Hal tersebut sekaligus memperkenalkan istilah-istilah seperti gender, seks, dan patriarki.

Gelombang emansipasi yang dibawa R.A Kartini rajin disebut-sebut. Begitu pun kajian mengenai kesetaraan tak ada habis-habisnya.

Baca Juga: 5 Puisi Sapardi Djoko Damono Tentang Hujan

Dengan maraknya media sosial, pertumbuhan berbagai informasi juga massif. Narasi tentang kesetaraan gender kian banyak diekspresikan.

Sayangnya, masih banyak yang keliru menyikapi istilah gender. Seringkali gender diasumsikan sebagai seperangkat hal-hal yang mutlak melekat pada manusia sejak dilahirkan.

Definisi tersebut membawa pemahaman bahwa gender ialah jenis kelamin. Sebenarnya penyebutan istilah untuk jenis kelamin ialah seks bukan gender.

Gender bukanlah hal yang mengacu pada kondisi biologis.

Baca Juga: Keren! TXT Puncaki Billboard's World Albums

Dilansir dari jurnal berjudul Gender Representations and Digital Media, gender merupakan serangkaian konstruksi sosial yang mengacu pada  pola perilaku atau peran dalam kehidupan.

Tidak ada kaitan antara jenis kelamin dan gender seseorang. Gender sejatinya ditentukan oleh budaya dan konstruksi masyarakatnya.

Peran-peran yang lumrah di masyarakat tertentu bukan berarti lumrah di masyarakat lain.

Baca Juga: Trump Blokir Informasi COVID-19, Biden: Banyak Orang akan Mati

Secara umum, ada dua peranan gender yaitu maskulin dan feminin. Maskulin merupakan istilah menyebut peran laki-laki. Sedangkan feminin istilah menyebut peran perempuan.

Maskulin diasumsikan sebagai peranan macho, kuat, tangguh, logis, pemberani, dan pekerja.

Di sisi lain, feminin kebalikannya. Feminin mengacu pada hal-hal lembut, penuh perasaan, lemah, rapuh, dan ranah domestik.

Baca Juga: Trump Menggugat, Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih

Sama halnya dengan definisi gender. Maskulinas dan feminitas juga tidak mutlak, sangat dipengaruhi kultur masyarakatnya.

Sudah paham, kan. Jangan salah lagi, ya, memahami istilah gender.***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah