Apa itu Hilal? Inilah Penjelasan lengkap dan Sejarahnya

- 2 April 2022, 17:54 WIB
Rukyatul Hilal Penentuan Awal Ramadan 1443 H di Pantai Jetis Purworejo Tiga Tim BHRD, Begini Hasilnya
Rukyatul Hilal Penentuan Awal Ramadan 1443 H di Pantai Jetis Purworejo Tiga Tim BHRD, Begini Hasilnya /Diskominfo Jateng

CERDIK INDONESIA - Apa itu hilal? Hilal sendiri merupakan pertanda berakhirnya bulan dalam penanggalan Islam dan memasuki bulan baru dalam kalender Islam.

Hilal atau rukyatul hilal sendiri merupakan metode yang digunakan ulah masyarakat Muslim untuk menentukan jatuhnya bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Penentuan hilal dipelajari dalam Ilmu Falak. Dalam Ilmu Falak, hilal merupakan bulan baru atau sabit pertama setelah ijtima'. Ijtima' merupakan konjungsi geosentris di mana posisi bumi dan bulan berada di bujur yang sama jika diamati dari bumi sesaat setelah matahari terbenam.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Beserta Tata Caranya Sholatnya

Salah satu metode untuk menentukan hilal adalah metode rukyat. Rukyat biasa dilakukan dengan memakai alat bantu optis berupa binokuler atau teleskop.

Kemajuan teknologi alat bantu pengamatan dan perekaman citra (seperti kamera) juga semakin membantu kejelasan pengamatan.

Dilansir situs resmi Muhammadiyah, rukyat dilakukan saat terjadi konjungsi bulan-matahari dan pada saat matahari terbenam, hilal telah berada di atas ufuk dan dalam posisi dapat terlihat.

Baca Juga: Apakah Merokok Makruh di Bulan Puasa? Simak Penjelasan dan Hukumnya

Hilal merupakan salah satu bagian dari lima fase bulan, yaitu:

  1. Fase pertama: fase bulan baru atau new moon atau ijtimak adalah kondisi bulan tidak terlihat di sepanjang malam.
  2. Fase berganti pada bulan sabit setelah bulan baru atau ada juga yang menyebutnya sebagai hilal.
  3. Fase ketiga bulan separuh kuartil pertama yang menghadap ke barat setelah waktu maghrib
    Kemudian berubah ke fase baru yaitu bulan besar.
  4. Menjelang akhir bulan, tampak bulan sabit tipis yang disebut sebagai bulan tua atau bulan tersembunyi karena hanya tampak sedikit dari seluruh bagian bulan.

Jika pada tanggal tersebut hilal tidak terlihat, entah faktor cuaca atau memang hilal belum tampak, maka bulan kamariah digenapkan jadi 30 hari. Metode rukyatul hilal ini biasanya dilakukan menjelang hari-hari besar umat Islam seperti awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Itulah informasi mengenai Hilal, semoga bermanfaat.***

Editor: Susan Rinjani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x