CerdikIndonesia - Pada awal penyebaran, jenis virus di Indonesia sama dengan virus yang beredar di Wuhan, China. Namun, seiring waktu berlalu, terjadi perkembangan jenis varian baru.
Virolog di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB Azzania Fibriani mengatakan, hingga saat ini, jenis virus yang paling banyak beredar yaitu varian Delta.
Berdasarkan data tersebut, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan jenis varian virus yang baru.
Baca Juga: Kata-kata Bijak dan Jitu Tentang Rindu yang Membuat Hubungan Semakin Romantis Bersama Kekasih
“Indonesia harus mampu menghadapi perubahan jenis varian virus yang terus bertambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan vaksinasi."
"Semakin banyak orang yang telah vaksin maka akan semakin banyak juga orang yang dilindungi dari infeksi SARS-COV2 (Covid-19). Vaksin yang beredar harus terus dipantau keberjalanannya agar keefektifannya tetap sesuai dengan varian virus yang ada,” ujarnya.
Kabar baik dari SARS-COV2 yaitu perkembangan jenis varian virus ini lebih lambat dibandingkan virus yang lain seperti virus influenza.
Oleh sebab itu, dapat memberikan waktu bagi para peneliti untuk mengembangkan obat serta vaksin yang relevan.
Vaksin SARS-COV2