PHE mengatakan, bahwa bukti awal dari Inggris dan Skotlandia menunjukkan adanya peningkatan resiko rawat inap, dibandingkan kasus alpha kontemporer.
“Sejumlah kasus masih dalam masa tindak lanjut. Di beberapa daerah, jumlah penerimaan rumah sakit menunjukkan tanda-tanda awal peningkatan,” ucapnya.
“Tetapi, tren nasionalnya tidak jelas,” tambahnya.
PHE mengatakan, ada analisis dari Inggris dan Skotlandia yang mendukung bahwa adanya pengurangan efektivitas vaksin untuk delta dibandingkan dengan alpha.
“Analisis berulang terus dilakukan untuk menunjukkan efektivitas vaksin terhadap delta,” katanya.
“Tetapi, ada pengurangan untuk delta dibandingkan dengan alpha,” jelasnya.
Pada hari Jumat, sebuah jurnal di The Lancet mengatakan, bahwa orang dewasa yang divaksinasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech cenderung memiliki tingkat antibodi penetralisir yang lebih rendah terhadap delta dibandingkan varian lainnya.