Network
CERDIK NDONESIA – Wali Kota Bandung Oded M Danial tegaskan Kota Bandung tidak akan izinkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka saat Covid-19 masih terus meningkat.
Kota Bandung saat ini berada di Zona Merah Covid-19, Oded mengaku sedang mendalami berbagai dampak yang akan terjadi jika dilaksanakannya KBM tatap muka.
Hal ini tentu saja sebagai pertanda bahwa KBM akan terus dilakukan secara daring.
“Kita belum putuskan, Saya belum rapat dengan Pak Hikmat (Kadisdik), terakhir kemarin masih proses analisa,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Sistem Pendidikan di Kota Bandung Saat ini Akan Terus Gunakan KBM Daring
Baca Juga: Zona Merah, Kota Bandung Tak Izinkan Gelar KBM Tatap Muka
Namun, Oded menambahkan bahwa masih ada kemungkinan untuk gelar KBM tatap muka.
“Tapi nanti kita lihat hasil kajian dulu deh,” pungkasnya
Pemkot Bandung akan tetap melihat analisa yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Satgas Covid-19 untuk acuan dalam mengambil keputusan apakah proses KBM tatap muka ini bisa dilaksanakan.
Jika hasil analisa dari Dinas Pendidikan (Disdik) dan Satgas Covid-19 masih mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Bandung masih terus meningkat, maka sejatinya proses KBM tatap muka tidak akan pernah diizinkan.
Baca Juga: Mendikbud Akan Gunakan Sistem Hybrid Learning Saat Sekolah Tatap Muka Januari 2021
Baca Juga: Mendikbud Tidak Wajibkan Siswa Untuk Sekolah Tatap Muka Januari 2021
Mengingat maraknya kasus penularan Covid-19 yang cukup melesat.
“Saya sih kalau melihat seperti ini, masih Zona merah begini, kurvanya naik turun kayanya tidak memungkinkan KBM tatap muka,” tegasnya.
Sistem pendidikan daring di Kota Bandung sudah dilakukan dari awalnya kasus Covid-19 merebak, hingga saat ini kasus Covid-19 di Bandung masih terus meningkat hingga zona merah yang menyebabkan belum bisa diadakannya KBM tatap muka. ***
