Anak Punya Teman Khayalan? Simak Fakta Tahapan Kecerdasan Manusia

18 November 2020, 21:17 WIB
Anak pakai masker /

CerdikIndonesia – Manusia merupakan rangkaian misteri di dunia ini. Kehidupan manusia selalu menjadi topik menarik untuk dibicarakan.

Dikutip dari jurnal Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget oleh Fatimah Ibda, Jean Piaget, seorang ahli biologi sekaligus psikologi anak memaparkan fakta-fakta tentang perkembangan manusia.

Baca Juga: DKI Jakarta Raih Penghargaan, Anies: Jangan Sampai yang Kecil Tertinggal Apalagi Tergilas

Selama bertahun-tahun Piaget memerhatikan tumbuh kembang anaknya sendiri. Pengamatan tersebut menghasilkan teori yang dinamakan “Teori Jean Piaget”.

Temuannya dibubukan dalam karya The Origins Of Inteligence In Children and The Construction Of Reality In The Child pada bab yang membahas tahap sensorimotor.

Baca Juga: Usai Dapat Panggilan, Kini Anies Dapat Penghargaan

Berikut fakta-fakta tahapan perkembangan kecerdasan manusia:

1. Tahap sensorimotor: 0–1,5 tahun

Tahap ini berjalan sepanjang kelahiran bayi sampai umur 1,5 tahun. Sensorimotor ialah fase di mana manusia mengenal diri sendiri dan dunianya.

Melalui perkembangan indra, manusia memaksimalkan tahapan dengan aktivitas motor (gerak). Tidak heran manusia pada saat fase ini sangat aktif bergerak.

Baca Juga: 5 Puisi Sapardi Djoko Damono Tentang Hujan

 2. Tahap pra operasional : 1,5–6 tahun

Di fase ini, manusia sudah mampu menunjukkan kecerdasannya meski sistem aktivitas berpikirnya belum terstruktur.

Manusia bisa memahami realita di luar dirinya. Manusia juga sudah sampai pada tahapan mengenal tanda dan simbol.

Biiasanya manusia sering menceritakan hal-hal tidak logis, tidak konsisten, dan tidak sistematis. Sebab manusia belum memahami hubungan sebab-akibat.

Baca Juga: Buntut Panjang Kerumunan Petamburan, Legislator DKI Minta Hormati Keputusan Polri

Karakteristik fase ini juga ditandai dengan ciri-ciri animisme dan artificialism, yaitu manusia menganggap semua benda hidup dan bernyawa seperti dirinya.

Jadi, wajar kalau manusia punya teman khayalan saat kecil. Jangan heran juga kalau menemukan anak kecil bicara sendirian.

Selain itu, manusia juga mengalami yang disebut egosentrisme. Suatu keadaan di mana manusia melihat dunia menurut kehendaknya sendiri.

Pada fase ini orangtua akan dihadapkan pada anak yang sering tantrum.

Baca Juga: Trump Menggugat, Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih

 3. Tahap operasional konkrit:6–12 tahun

Tahap operasional ialah fase manusia sudah bisa berpikir logis, tapi terbatas pada objek fisik. Manusia tidak lagi bicara pada benda-benda mati dan ketertarikannya terhadap dunia khayalan berkurang.

Manusia sudah bisa mengobservasi tapi masih kesulitan dalam tugas logika.

Pembelajaran yang sesuai dengan tahapan ini menggunakan gambar, benda-benda, atau alat peraga lainnya. Sebab pada tahap operasional manusia belum bisa berpikir logis hanya dengan lambang-lambang.

Baca Juga: Trump Blokir Informasi COVID-19, Biden: Banyak Orang akan Mati

4. Tahap operasional formal: 12 tahun ke atas

Di usia 12 tahun ke atas, manusia sudah mampu membentuk operasi yang lebih kompleks.

Manusia tidak lagi perlu alat peraga atau peristiwa konkrit, karena ia sudah memiliki kemampuan berpikir abstrak.

Tahap ini juga memungkinkan manusia mengenal argumen dan mengenal sisi-sisi argumen.

Baca Juga: Sejarah Hari Toleransi Internasional, Impian Tentang Dunia Penuh Kedamaian

Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yaitu organisme dan adaptasi.

Fungsi organisme merupakan proses atau fase fisik ketika yang dilalui seorang anak tersusun menjadi suatu kesatuan yang terstruktur.

Sedangkan fungsi adaptasi merupakan proses menyesuaikan diri untuk merespon lingkungan.***

Editor: Arjuna

Tags

Terkini

Terpopuler