Viral Awan Mirip UFO, Membahayakan Penerbangan  

6 November 2020, 07:32 WIB
Fenomena awan menyerupai UFO muncul di Gunung Arjuno. /Twitter

 

CerdikIndonesia - Fenomena awan menyerupai benda asing pesawat UFO atau yang sering kita kenal bernama awan lentikularis terlihat di kawasan Gunung Arjuno pada, Kamis (5/11/2020), banyak warga di kawasan Malang Raya mengabadikan momen langka ini melalui foto dan video.

Baca Juga: KPK Pantau Sertifikasi MONAS

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda menyatakan, awan tersebut memang tidak berbahaya bagi masyarakat, namun justru membahayakan jalur penerbangan.

“Awan yang tampak seperti itu (UFO) adalah awan lentikularis yang tumbuh di sekitaran gunung atau dataran tinggi. Secara umum tidak berbahaya, tetapi bagi dunia penerbangan cukup berbahaya. Karena pesawat akan mengalami turbulensi atau guncangan," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga: Emosi Memuncak! Pengamat Pemilu AS Dilarang Masuk Ke Ruang Perhitungan Suara

Awan-awan ini mengindikasikan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat di sekitaran Gunung Arjuno yang memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

“Sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah seperti helikopter di sekitar awan,” kata Teguh.

Secara ilmiah, lanjutnya,  momen langka itu terjadi akibat adanya gelombang gunung atau angin lapisan atas permukaan gunung yang cukup kuat.

“Gelombang yang terjadi di satu sisi kemudian membentur dinding pegunungan. Sehingga terjadilah bentuk awan bertingkat dan berputar seperti lensa,” tuturnya. 

Baca Juga: Meski Belum Final, Kemenangan Trump Telah Diakui Perdana Menteri Slovenia

Menurutnya, secara meteorologi, fenomena awan ini tidak mengindikasikan fenomena lain seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya.

Namun awan tersebut hanya mengindikasikan adanya Turbulensi di lapisan atas.

“Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu- waktu tertentu, biasanya ditandai adanya kecepatan angin yang cukup kuat lebih dari beberapa hari di sekitar pegunungan," tandasnya.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler