Pusaran Poligami Teh Ninih dengan Aa Gym, Sang Anak Ungkap Peristiwa Mengejutkan Ini

5 Juni 2021, 14:35 WIB
Putra Aa Gym, Ghaza Al Ghazali Ungkap Sikap Aa Gym Selama Ini Pada Teh Ninih Lewat Medsos, Begini Curhatannya /Facebook/Muhammad Ghaza Al Ghazali/

CERDIKINDONESIA - Putra dari hubungan Aa Gym dengan Teh Ninih, Muhammad Ghaza Al Ghazali menceritakan situasi rumah tangga orang tuanya.

Ia mengaku kasihan melihat sang Ibu, Teh Ninih dalam situasi poligami yang dilakukan oleh Aa Gym.

Teh Ninih nikah dengan Aa Gym pada tahun 1988 dan alhamdulillah dikaruniai tujuh orang anak. 

Baca Juga: Aa Gym Batal Gugat Cerai Teh Ninih, Kuasa Hukum Jelaskan Alasannya

 

 
Teh Ninih kemudian mengajukan gugatan cerai pada 2010. Namun, dua tahun kemudian Aa Gym dan Teh Ninih memutuskan rujuk.

Pada Maret 2021, giliran Aa Gym yang menggugat cerai Teh Ninih, tapi gugatan itu dia cabut.

"Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah, manusia. Barangkali, waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas," tulis Ghaza di media sosial.
 
Ghaza menganggap Teh Ninih selalu mengalah agar permasalahan rumah tangganya tidak terekspos ke media.

Baca Juga: Terungkap! Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih Karena Sesuatu, Simak Penjelasannya Disini

 

Tetapi, 15 tahun menjalani pernikahan poligami, Ghaza ingin sang ibu benar-benar hidup bahagia dengan berpisah dari Aa Gym.
 
"Begitulah Ibuku. Entah di sudut surga sebelah mana ia dilahirkan. Entah di mana ia menyembunyikan kedua sayapnya. Mengalah, mengalah, dan mengalah. Selalu mengalah. Itulah pilihannya. Rasanya, cukup bagiku penderitaanmu. Sudah waktunya bagimu untuk tersenyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meskipun tidak bersama-sama," katanya.
 
Ghaza sebelumnya juga mengungkap perlakuan tidak mengenakkan sang ayah terhadap Teh Ninih.

Pada saat Ghaza hendak menikah tahun lalu, Aa Gym dia sebut mempertanyakan kepentingan Teh Ninih hadir di pernikahannya. Padahal, sebagai ibu, Teh Ninih dirasa Ghaza berhak dan wajib menghadiri pernikahan anaknya.
 
"Hampir satu tahun terlewati, tepatnya satu minggu sebelum hari pernikahan kami. Berat, tanpa kehadirannya. Namun apa daya. Ketika sebuah kalimat tanya terlontar 'Buat apa dia (Teh Ninih) hadir?' Seolah lidahku kelu untuk menjawabnya," tulis Ghaza.

Baca Juga: Jokowi-Puan Maharani Diminta Jadi Pionir Penggunaan Vaksin Covid-19 oleh Aa Gym
 
"Entah apa kalimat apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan demikian. 'Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya?' Menurut Anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut?. Akankah Anda menjawabnya dengan mudah, atau akan diam membisu? Terperanjat karena ayah Anda bertanya demikian kepada anda," lanjut Ghaza.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler