Network
CERDIK INDONESIA - Pertandingan putaran kedua BRI Liga 1 pekan ke-24, mempertemukan Bhayangkara FC vs Persija Jakarta.
Laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta berlangsung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, pukul 15.00 WIB.
Sejak awal babak pertama, Persija Jakarta tampil terbuka dengan sejumlah variasi serangan memanfaatkan duet kombinasi lini depan yang motori oleh Hanno Behrens dan Krmencik.
Baca Juga: Prediksi Formasi Susunan Pemain Borneo FC vs Persikabo 1973, Pertandingan BRI Liga 1 Hari Ini
Persija Jakarta berhasil membuka keunggulan dimenit ke-20 melalui gol bola muntah yang dicetak oleh Hanno Behrens.
Setelah berhasil membuka keunggulan, tim berjuluk Macan Kemayoran pun semakin tampil dengan percaya diri. Alhasil sejumlah variasi serangan pun seringkali merepotkan barisan pertahanan Bhayangkara FC yang dikawal oleh Anderson Salles.
Hingga peluit panjang akhir babak pertama dibunyikan, skor tetap bertahan 0 – 1 bagi keunggulan Persija Jakarta.
Baca Juga: Mengejutkan! Suga BTS Akan Gelar Agust D Tour di Jakarta, Berikut Jadwal Lengkapnya
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC mencoba mengubah alur permainan dengan memainkan umpan-umpan pendek di lini sebelah kiri pertahanan Persija Jakarta.
Ruben Sanadi yang menjadi bek sayap Bhayangkara FC, berkali-kali berhasil memberikan umpan terobosan kepada lini depan The Guardian.
Pada menit ke-50, kesalahan pun terjadi pada barisan pertahanan Persija Jakarta. Bek Macan Kemayoran yakni Dandi Maulana melakukan Hand Ball yang membuat wasit memberi kesempatan tendangan penalti bagi Bhayangkara FC.
Matias Mier yang menjadi algojo titik putih pun sukses mengecoh penjaga gawang Persija Jakarta Andritany dan mengubah skor menjadi imbang 1 – 1.
Baca Juga: Instagram Wasit Persib vs PSM Diserang Netizen, Dinilai Memberikan Keputusan Kontroversial
Pada pertandingan Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, skuad Macan Kemayoran sangat membutuhkan hasil kemenangan untuk kembali ke posisi puncak klasemen BRI Liga 1 menggeser PSM Makassar.
Oleh sebab itu, Persija Jakarta semakin tampil menyerang memanfaatkan sisa waktu yang tersisa.
Beberapa peluang emas kerap kali tercipta melalui sektor sayap Macan Kemayoran yang dimotori oleh Firza Andika. Namun, Aji Kusuma yang masuk menggantikan Krmencik masih gagal menembus dinding pertahanan Bhayangkara FC.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe Aesthetic di Jakarta Cocok Buat WFC dan Tempat Nongkrong: Nomor 2 Bikin Ketagihan
Menuju akhir babak kedua, Bhayangkara FC bermain dengan penuh tekanan dengan kombinasi permainan cepat lini depan Persija Jakarta.
Sejumlah umpan lambung diagonal pun berkali-kali mengancam gawang Bhayangkara FC yang dikawal oleh Awan Seto Raharjo.
Tak sampai disitu, Bhayangkara FC pun terus mencari celah untuk melakukan serangan balik ke jantung pertahanan Persija Jakarta.
Memasuki menit ke-80, penyerang Bhayangkara FC yakni Alex Martins berhasil mencuri bola untuk melakukan serangan balik.
Alhasil, Alex Martins pun sukses menjebol gawang Persija Jakarta yang dikawal oleh Andritany melalui gol spektakuler jarak jauh.
Lini pertahanan Macan Kemayoran pun dibuat kebingungan dengan gol yang diciptakan Alex Martins.
Alex memanfaatkan celah pada posisi Andritany yang maju terlalu kedepan dengan tendangan yang membuat bola menukik tajam ke gawang Persija Jakarta.
Bhayangkara FC pun berhasil mengubah keadaan menjadi berbalik unggul dengan skor 2 – 1 bagi The Guardian.
Melihat timnya tertinggal, Thomas Doll pun merespon dengan memasukan pemain cepat yakni Osvaldo Hay untuk mengejar kedudukan,
Namun, hingga wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan, skor tetap bertahan 2 – 1 bagi kemenangan Bhayangkara FC.
Alhasil, Persija Jakarta pun masih tetap bertahan di posisi ke-2 klasemen BRI Liga 1 dengan total torehan sebanyak 47 poin.
Sementara, Bhayangkara FC berhasil naik ke posisi 10 klasemen BRI Liga 1 dengan torehan sebanyak 29 poin.***
