Kapolda Metro Jaya, Dukung Langkah Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq

- 20 November 2020, 20:14 WIB
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Fadil Imran.
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Fadil Imran. /Foto: PMJ News/

CerdikIndonesia - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol, Fadil Imran, mendukung langkah Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk menurunkan paksa spanduk yang berisi ajakan revolusi bergambar tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di berbagai lokasi Ibu Kota.

Baca Juga: Buntut Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: TNI jangan Imbangi 'dwifungsi polisi'

 

"Saya dukung yang dilakukan oleh Pangdam Jaya, karena pasti tujuannya baik untuk republik ini, untuk negara ini," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jumat 20 November 2020.

 

Selanjutnya ada regulasi yang dilanggar dalam pemasangan spanduk tersebut antara lain Peraturan Daerah (Perda) terkait pemasangan spanduk atau alat peraga sejenis di ruang publik, serta aturan perpajakan.

Baca Juga: Hore! Kuliah Secara Tatap Muka Segera Dimulai, Mendikbud: Dosen dan Mahasiswa Jangan Cemas

 

"Itu melanggar Perda, memasang spanduk itu ada aturannya, harus ada izinnya dan harus bayar pajak," tambahnya.

 

Jagat maya tanah air sebelumnya diramaikan dengan beredarnya video prajurit TNI yang menurunkan secara paksa spanduk ajakan revolusi bergambar tokoh FPI Rizieq Shihab.

Baca Juga: Mulai Januari 2021 Belajar Tatap Muka Diizinkan, Kemendikbud Minta Sekolah Harus Siap

 

Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan tindakan anggota TNI menurunkan baliho Rizieq tersebut adalah atas perintahnya.

 

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung.

Baca Juga: Pangdam Jaya yang Menyerukan Bubarkan FPI, Berikut Fakta Tentang Dudung Abdurachman

 

Dudung menyatakan petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.

 

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.***

Editor: Arjuna

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x