'Story' Mengharukan Dibalik Pembuatan Fitur Twitter Story

- 19 November 2020, 17:44 WIB
Twitter perkenalkan fitur Fleets yang mirip IG Stories.
Twitter perkenalkan fitur Fleets yang mirip IG Stories. /Twitter/@twitter/

Cerdik Indonesia - Twitter mengumumkan peluncuran global untuk fitur bernama Fleets. Fitur ini pertama kali diumumkan pada awal 2020 dan sejak saat itu, mulai diuji coba di sejumlah pasar di seluruh dunia.

Fleets sendiri merupakan unggahan yang dapat menghilang otomatis setelah dipos selama 24 jam. Fitur ini bisa dibilang mirip dengan Story milik Instagram dan Facebook ataupun Status pada WhatsApp.

Fleets mulai digulirkan sejak hari ini di Android dan iOS, kemudian fitur ini akan tersedia untuk semua pengguna dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: BSU Kemendikbud Bagi PTK non-PNS Jenjang Pendidikan Tinggi Cair, Lihat di pddikti.kemdikbud.go.id

Melalui Fleets, pengguna bisa saling berbagi teks, respon atas cuitan lain, atau unggahan video ataupun opsi teks berlapis dengan warna latar belakang yang senada. Tiap pesan akan menghilang setelah diunggah 24 jam.

Dibalik dibuatnya fitur Fleets ini Twitter membeberkan suatu kisah mengaharukan bagi penggunanya.

Dalam sebuah postingan blognya, Twitter menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mendorong mereka yang takut pada sifat publik di platform untuk menyuarakan pemikiran mereka secara lebih pribadi.

Baca Juga: Fleets, Fitur Baru Twitter Story, Mirip Instagram Story

"Melalui pengujian kami (awal tahun ini) di Brasil, Italia, India, dan Korea Selatan, kami mengetahui bahwa Fleets membantu orang merasa lebih nyaman untuk bergabung dalam percakapan — kami melihat orang-orang dengan Fleets berbicara lebih banyak di Twitter,” direktur desain Joshua Harris dan manajer produk Sam Haveson dalam tulisannya di postingan blog Twitter.

"Mereka yang baru mengenal Twitter menemukan Fleets sebagai cara yang lebih mudah untuk membagikan apa yang mereka pikirkan. Karena mereka menghilang dari pandangan setelah satu hari, Fleets membantu orang-orang merasa lebih nyaman untuk berbagi pemikiran, opini, dan perasaan pribadi dan santai." Sambungnya.

Pada fitur ini twitter menawarkan sebuah gelembung cerita yang memprioritaskan hak privasi penggunanya dan meminimalisir pelecehan yang terjadi di jejaring platform digital.

Twitter juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka berencana untuk menguji fitur audio baru yang disebut ruang audio, yang akan mirip dengan apa yang Anda temukan di aplikasi audio startup Clubhouse.

Baca Juga: Kim Bum Berbagi Soal Perannya Di Tale Of Nine Tailed

Melalui ruang audio, orang dapat melakukan percakapan suara tidak permanen dengan pengguna lain. Meskipun pada tahap awal, Twitter harus terus mengoptimalisasi pembatasan percakapan berbentuk pelecehan dan ujaran kebencian.

"Kami akan meluncurkan eksperimen ruang pertama ini kepada sekelompok kecil orang — sekelompok orang yang secara tidak proporsional terkena dampak pelecehan dan bahaya di platform: wanita dan orang-orang dari latar belakang yang terpinggirkan,” staf desainer produk Twitter Maya Gold Patterson kata dalam konferensi pers.***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah