Network
Cerdik Indonesia - Pencopotan Dua Kapolda yakni Metro Jaya dan Jawa barat dikarenakan tidak tanggap pada pelaksanaan ketertiban protokol kesehatan (Prokes).
kendati pencopotan tersebut dianggap sebagai sebuah kegagalan oleh Porli namun tidak dimata gubernur terutama gubernur Jawa Barat.
Sebagai contoh Kapolda Jawa Barat Rudy, Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil Polda Jabar ini dianggap pantas mendapatkan pujian.
Baca Juga: Tak Adil! Mahasiswa Unnes Pelapor Dugaan Korupsi Rektor, Dikembalikan Ke Orang tua. Ini Kata KPK
"Bagi saya pribadi kinerjanya exceptional atau luar biasa lah. Bahkan beliau dengan semangat solidaritas pun menjadi relawan COVID ya tanpa diminta. Tadinya kan hanya saya saja," Kata Ridwan Kamil, Selasa 17 November 2020
Ridwan Kamil menilai kinerja Rudy ketika mengamankan demonstrasi berujung ricuh di sejumlah wilayah di Jabar sangat baik. Namun soal pergeseran jabatan, ia menilai hal tersebut wajar dan tak bisa dihindari akibat dinamika.
"Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudy saya apresiasi luar biasa. Kemudian saya memahami pergeseran di institusi, saya kira itu diperlukan karena dinamika-dinamika tidak bisa dihindari," Kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menilai Kapolda Rudy memilih langkah yang humanis dalam mengendalikan dinamika di masyarakat. Sebelumnya pencopotan Kapolda Rudy terkait dengan penegakkan protokol kesehatan terutama saat acara Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.
"Jadi mungkin ada pertimbangan humanis yang dilakukan oleh kepolisian Jabar dalam mengambil penanganan itu," Ungkap dia.***
