Network
CERDIK INDONESIA- Kedatangan Habib Rizieq membuat pro dan kontra di tengah masyarakat, kepulangannya ke Indonesia hanya membuat kerumunan dan melanggar protokol kesehatan padahal pandemi Covid-19 belum berakhir.
Baca Juga: Pergantian Ditubuh Polri, Polda Jawa Barat Dicopot
"Orang yang sengaja melakukan kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan," ungkap Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Senin, 16 November 2020.
Baca Juga: Tahun 2021 Kemdikbud Siap Angkat 1 Juta Guru Honorer jadi ASN, Begini Skema Pengangkatannya
Dilansir CERDIKINDONESIA dari RRI.co.id Mahfud MD tidak mau usaha yang dilakukan pemerintah selama 8 bulan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 tidak ada hasilnya hanya karena masih adanya kegiatan berkerumunan massa yang sangat besar.
Pelanggaran protokol yang dilakukan oleh Habib Rizieq mendapatkan banyak keluhan dari berbagai kelompok seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dokter, relawan, dan masyarakat sipil.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mendagri Peringatkan Kepala Daerah yang Langgar Protokol Kesehatan
