Hari Toleransi Internasional, Perbedaan Latar Belakang Multikultural di Indonesia dan Negara Barat

- 16 November 2020, 15:39 WIB
Hari Toleransi Internasional, sebuah pengingat prinsip menghormati keberagaman melal
Hari Toleransi Internasional, sebuah pengingat prinsip menghormati keberagaman melal /Imelia Santoso/Foto oleh PxHere

Penduduk Indonesia hampir tidak pernah mempermasalahkan toleransi antara kelompok minoritas dan mayoritas seperti halnya di negara barat yang umumnya terdiri dari kaum imigran.

Jika di negara barat toleransi multikultural berangkat dari tuntutan kesamaan hak etnis kulit berwarna, lain halnya dengan di Indonesia yang berkaitan dengan aspek pembangunan, pendidikan, dan pemerataan ekonomi.

Saat ini dunia barat tengah dihadapkan pada tantangan toleransi multikultural yang sama dengan asal muasal lahirnya toleransi itu sendiri, yaitu toleransi pada kesamaan hak etnis kulit berwarna.

Di Indonesia, aspek keberagaman saat ini tengah dihadapkan pada tantangan toleransi perbedaan pendapat dan cara pandang terhadap suatu fenomena sebagai hak demokrasi berpendapat.

Diperingatinya Hari Toleransi Internasional setiap tanggal 16 November dapat dijadikan pengingat untuk menerapkan prinsip-prinsip toleransi dengan menghormati keberagaman yang ada. ***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Jurnal Ilmu Pendidikan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah