Gunung Merapi Erupsi Saat La Nina Datang, BNPB Minta Masyarakat Antisipasi Dampak Bahayanya

- 15 November 2020, 09:10 WIB
Sejumlah truk antre saat mengisi pasir di Kali Woro, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat, 13 November 2020, meskipun Gunung Merapi dalam status level III Siaga.
Sejumlah truk antre saat mengisi pasir di Kali Woro, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat, 13 November 2020, meskipun Gunung Merapi dalam status level III Siaga. / ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho/

CerdikIndonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi.

 

Gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah ini dinaikkan statusnya menjadi level III atau Siaga pada 5 November 2020 lalu. 

 

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, BNPB Harap Tidak Ada Kluster Baru Covid-19 dari Pengungsian

Berbagai upaya kesiapsiagaan dilakukan sejak dini agar dampak erupsi Gunung Merapi tidak menimbulkan korban.

 

Kehadiran BNPB saat ini di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 memastikan kesiapsiagaan penanganan potensi bahaya erupsi Gunung Merapi di lapangan dijalankan dengan baik.

 

Sebab potensi bahaya tak hanya dari letusan gunung saja melainkan situasi pada masa pandemi Covid-19 dan fenomena La Nina.

 

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, BNPB Sudah Evakuasi 1588 Jiwa

 

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan meninjau tempat pengungsian di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/11).

 

Ia menyempatkan untuk melihat kondisi tempat pengungsian warga yang terletak di Kantor Desa Balerante serta tempat evakuasi hewan ternak warga yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi pengungsian.

 

Sehari sebelumnya (13/11) dalam pertemuan koordinasi antara BNPB  bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), BPBD D.I. Yogyakarta dan BPBD Jawa Tengah.

 

Lilik menegaskan, BPPTKG adalah sumber informasi utama dan tunggal terkait kondisi Gunung Merapi, termasuk seluruh rekomendasi yang diberikan.

 

Menyikapi masih di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat dalam setiap aktivitas selama berada di tempat pengungsian, baik warga maupun relawan dan tamu pejabat yang berkunjung ke lokasi pengungsian.

 

Mereka wajib mengikuti protokol kesehatan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. 

“Tujuan kami adalah memastikan semuanya berjalan dengan baik sehingga tujuan kita zero victim, apabila terjadi erupsi pada waktu mendatang,” kata Lilik pada Sabtu (14/11). 

 

Baca Juga: Akad Nikah Najwa Shihab Putri Imam Besar FPI Digelar dalam Bahasa Arab, Habib Rizieq Pimpin Langsung

Selama berada di lokasi pengungsian, Lilik menitipkan pesan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan  meminta masyarakat untuk mematuhi rekomendasi terkait jarak aman dari puncak Gunung Merapi, yakni radius 5 kilometer dari puncak Merapi dikosongkan dari aktivitas masyarakat. 

 

"Sesuai rekomendasi BPPTKG, sementara jangan beraktivitas di radius 5 kilometer. Kita imbau untuk sementara untuk tidak beraktivitas dulu untuk keselamatan masyarakat," ujarnya.

 

Kunjungan berikutnya melihat lokasi evakuasi hewan ternak yang berada tidak jauh di belakang kantor Desa Balerante.

 

Evakuasi ternak warga menjadi salah satu prioritas dalam kesiapsiagaan bencana selain evakuasi kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, balita dan kaum difabel. 

 

Baca Juga: Drama Korea Hospital Playlist Season 2 Mulai Digarap, Rencana Tayang 2021

Upaya evakuasi ternak di wilayah Balerante dilakukan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten dan dibantu oleh relawan OPRB Balerante. Tahap awal evakuasi ternak dilakukan di Desa Balerante.

 

Tahap berikutnya yang akan dievakuasi adalah ternak warga Desa Sidorejo dan Tegalmulyo. Dua desa tersebut termasuk wilayah yang rawan bencana karena paling dekat dengan Merapi di radius 5 km.

 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah