Habib Rizieq Siap Berdamai dengan Pemerintah Indonesia Tapi Ada Syaratnya

- 12 November 2020, 18:08 WIB
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq meminta pada pemerintah untuk membebaskan pihak yang tidak bersalah seperti ulama, habib serta tokoh lain seperti mahasiswa. /Tangkapan layar youtube.com/Front TV
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq meminta pada pemerintah untuk membebaskan pihak yang tidak bersalah seperti ulama, habib serta tokoh lain seperti mahasiswa. /Tangkapan layar youtube.com/Front TV /Jaksel News

 

CERDIK INDONESIA- Habib Rizieq Shihab Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mau berdamai dengan pemerintah dan janji tidak mebuat kegaduhan lagi.

Berkaitan dengan dirinya yang ingin berdamai dengan pemerintah, Habib Rizieq mempunyai syarat pemerintah terlebih dahulu membebaskan para habaib, ustadz, dan tokoh lainnya yang saat ini tengah dipenjara.

"Tapi bebaskan dulu para habaib, para tokoh kita. Masih banyak para ulama-ulama kita yang menderita di penjara, bebaskan ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, Habib Bahar bin Smith, bebaskan Syahganda Nainggolan, Anton Permana, bapak Jumhur Hidayat," kata Habib Rizieq pada video di kanal Youtube Front TV, Kamis 12 November 2020.

Sebagaimana diketahui, Abu Bakar Ba’asyir merupakan tokoh agama yang divonis penjara 15 tahun karena dakwaan terorisme. Meskipun sempat diwacanakan akan dibebaskan pada tahun 2019 dengan alasan kesehatan, tetapi wacana itu lalu dikaji ulang.

Baca Juga: Australia Kasih Pinjaman 15 T untuk Indonesia, Sri Mulyani Tenang!

Sementara Pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyin, Habib Bahar bin Smith sempat ditetapkan sebagai tersangka sebanyak dua kali. Habib Bahar sempat dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo dan kasus penganiayaan terhadap dua remaja pada Desember 2018 lalu. 

Bukan hanya ulama, Habib Rizieq juga mendesak agar buruh dan mahasiswa yang ditangkap saat demonstrasi UU Cipta Kerja kemarin dibebaskan oleh pemerintah.

Ke depannya, Habib Rizieq menyerukan agar pemerintah mau mendengarkan aspirasi ulama. Pasalnya, ia menyebutkan bahwa pihaknya tidak memusuhi pemerintah, tetapi kezaliman dan kejahatan.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Jaksel News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x