Joe Biden Tinggal Merebut Nevada, Michigan dan Wisconsin Untuk Menang

- 5 November 2020, 05:27 WIB
Kolase foto Donald Trump dan Joe Biden.
Kolase foto Donald Trump dan Joe Biden. /Metro UK

 

CerdikIndonesia- Berbeda dengan pemilu sebelumnya, Pemilu AS 2020 ini membutuhkan waktu yang lebih lama.

Hal ini dikarenakan 7 negara bagian belum menyelesaikan perhitungan suara.

Saat ini calon Presiden AS, Trump dan Biden sama-sama menyakini menang dalam pemilu kali ini.

Dilansir dari Antara, bahkan Trump telah menyatakan dirinya menang.

"Kita sudah siap memenangi pemilu ini. Sebenarnya kita sudah memenangi pemilu ini," kata Presiden Trump di Gedung Putih beberapa jam setelah pemungutan suara 3 November 2020 berakhir.

Baca Juga: Begini Perbuatan Ketua KPU Jeneponto, Perkosa Caleg Hingga Ditalak Via Telepon

 

Disisi lain, Biden juga yakin menang namun secara hati hati memberi pernyataannya dari rumahnya di Delaware.

"Kita sudah tahu ini akan lama tetapi lihat, kita merasa baik mengenai di mana kita sedang berada. Kita percaya kita sudah berada di jalur kemenangan pemilu ini," ucap Biden.

Baca Juga: Begini Perbuatan Ketua KPU Jeneponto, Perkosa Caleg Hingga Ditalak Via Telepon

 

Diketahui, Trump berhasil merebut 2 negara bagian dengan suara elektoral terbesar yaitu : Florida dan Texas.

Sedangkan Biden, yakin menang karena merebut Arizona dan Minnesota yang berpihak pada Trump di pemilu 2016 lalu.

Biden juga menambahkan Wisconsin dan Michigan serta Pennsylvania akan menjadi penentu.

"Selalu percaya kawan-kawan, kita akan memenangkan ini," ujar Biden.

Faktanya saat ini Wisconsin dan Michigan berada di jalur penentu kemenangan pemilu AS saat ini.

Baca Juga: Got That Boom, Single Kedua dari SECRET NUMBER

 

Sampai saat ini, Calon presiden AS Joe Biden unggul dengan 238 suara electoral dan petahana Presiden Donald Trump meraih 213 suara electoral.

Pada pemilu AS kali ini, Calon Presiden harus merebut minimal 270 suara electoral dari 538 electoral.

Tidak seperti di Indonesia ataupun negara demokrasi lainnya, pemilu Presiden AS tidak langsung karena kertas suara berisi nama para calon presiden.

Sebenarnya, pemilih mencoblos elector tiap negara bagian di mana si pemilih berada.

Baca Juga: Berikut Penghitungan Surat Suara di Georgia, Joe Biden atau Donald Trump Yang Unggul?

 

Jatah elector dalam Electoral College berbeda-beda di tiap negara bagian.

Besar jatah electoral dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan komposisi demografi negara bagian tersebut.

Popular vote tidak berbeda dengan jumlah suara pemilih dalam pemilu presiden Indonesia.

Perbedaannya, AS jumlah ini tidak menentukan langsung pemenang pemilihan presiden, karena lebih mengacu kepada jumlah suara elektoral paling banyak yang diperoleh kandidat.

Baca Juga: Harapan Donald Trump Menang di Pemilu AS 2020 datang dari Jair Bolsonaro Presiden Brazil

 

Wisconsin dan Michigan
​​​​​​​

Tinggal 7 negara bagian agar hasil pemungutan suara pemilu 2020 keluar.

Ketujuh negara tersebut yaitu : Nevada, Alaska, Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, North Carolina dan Georgia.

Dari ketujuh negara bagian, Nevada kemungkinan besar menjadi milik Biden-Demokrat dengan 6 jatah suara elektoral.

Sedangkan Alaska dengan jatah 4 suara electoral menjadi milik Trump-Republik.

Baca Juga: Pernyataan SM Entertaiment Terkait NCT Jisung, Simak Yuk!

 

Medan pertempuran utama terjadi di 5 negara bagian, yaitu : Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, North Carolina dan Georgia.

Pemilu-pemilu sebelumnya, Florida selalu menjadi negara bagian penentu kemenangan.

Namun tahun ini, penentu kemenangan calon presiden ialah Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania.

Biden membutuhkan 32 suara elektoral untuk menangkan pemilu, sementara Trump butuh 57 suara elektoral.

Baca Juga: Valentino Rossi Postif COVID-19 Lagi ? Ini Tanggapan Yahama



Trump memimpin tipis di Pennsylvania, North Carolina dan Georgia, selain di atas kertas bakal mendapatkan Alaska.

Sebaliknya Biden memimpin dengan menyalip di Wisconsin dan di Michigan, serta di atas kertas bakal mendapatkan Nevada.

Skenario serupa bisa saja terjadi di Pennsylavania, North Carolina, bahkan Georgia.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan yang merugikan Buruh Harian Lepas di Padang

 

Saat ini, Biden cukup merebut Michigan dan Wisconsin, dan berharap pertahankan keunggulan di Nevada.

Sampai saat ini, Biden untuk sementara unggul 1,2 persen suara di Wisconsin, dan unggul 1,1 persen di Michigan.

Biden miliki berpeluang menyalip di North Carolina dan Pennsylvania yang baru menghitung 64 persen suara yang masuk.

Tetapi suara elektoral Nevada, Wisconsin dan Michigan sudah cukup memenangkan Biden.

Jika hal itu tidak terjadi, kemungkinan Trump akan menang dan jalani masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

 

***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah