Program Tol Laut Terus Menunjukkan Hasil Positif untuk Kepentingan Rakyat

- 27 Oktober 2020, 08:55 WIB
tol laut
tol laut /

 

Baca Juga: Ridwan Kamil Desain Masjid Akbar Banyumas, Tema Seribu Bulan Sabit

“Beberapa instrumen kebijakan dalam pelaksanaan program tol laut telah dilaksanakan dan disiapkan oleh Kementerian Perhubungan meliputi pengadaan kapal baru, penetapan trayek rute dari beberapa pelabuhan ke pulau di wilayah 3TP dan wilayah Indonesia bagian timur, penambahan sarana bongkar muat pelabuhan seperti forklift, reach stacker, dan rigid truck container, minicon di pelabuhan wilayah 3TP. Kami juga melakukan digitalisasi dengan menetapkan pelabuhan Tol Laut sebagai pilot project dengan pengaturan pola jaringan pelabuhan hub and spoke yang bersumber dan melihat beberapa daerah sebagai pelabuhan utama (Hub) dan ada daerah sebagai pelabuhan pengumpan (Spoke),” tandas Menhub Budi.

Tol Laut pada tahun 2020 didorong untuk melibatkan sinergi antar Kementerian dan Lembaga untuk mengefisiensi biaya pengiriman barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) dan muatan balik hasil industri daerah yang tidak dapat optimal jika hanya menjadi beban pelayaran dan pelabuhan.

 

 

Sinergi ini dilakukan dengan terus memperbaharui regulasi yang berlaku dengan menyesuaikan tantangan dan dinamika selama pelaksanaan Tol Laut, diantaranya dengan melakukan sinergi dengan Sentra Bisnis Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), sinergi dengan program Gerai Maritim dan Rumah Kita, penetapan Bapokting berbasis kebutuhan dan stimulus muatan balik, serta melakukan program pengendalian biaya logistik dan pengawasan bersama perguruan tinggi dan asosiasi dan melakukan program penguatan pengamanan laut.

 

Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM Masuk Tahap Uji Diagnostik

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga terus meningkatkan performa sistem manajemen logistik yang terus berinovasi mengikuti kemajuan teknologi.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah