Penggunaan Anggaran Perubahan APBK, Jangko: Tidak Menyentuh Nasib Petani Kopi

- 24 Oktober 2020, 17:15 WIB
Koordinator Jangko
Koordinator Jangko /MR/

CerdikIndonesia-Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jangko) menyampaikan kekecewaan nya pada hasil rencana penggunaan anggaran perubahan yang berasal dari APBK.

 

Pemerintahan dianggap masih berfokus pada pembangunan fisik dan itu menunjukan pemerintah tidak merumuskan penggunaan dana berdasarkan pada metode analisa yang baik.

 

Kembali menunjukan kualitas mereka dalam menentukan program prioritas yang tidak berdasarkan pada kondisi dan permasalahan yang ada di lapangan atau kalangan masyarakat.

 

Baca Juga: Pengakapan Gus Nur oleh Siber Bareskim Polri di Malang

 

"Kita kecewa pada pemerintahan yang tidak menyusun dan memanfaatkan dana APBK secara tepat, mereka tidak melakukan observasi dan analisa terhadap permasalahan utama yang berkembang di masyarakat, padahal kita tau yang menjadi masalah saat ini adalah masalah ekonomi yang disebabkan oleh anjlok nya harga jual kopi" Ungkap maharadi saat ditemui tim cerdikindonesia. 

 

Baca Juga: Hari Dokter Nasional 2020 dalam Pusaran Covid-19

 

Lebih lanjut maharadi menyatakan tidak ada satupun dalam perubahan anggaran tersebut yang memihak kepada petani kopi, malah semuanya cenderung fokus pada pembangunan fisik berupa pagar, paving blok dan sebagainya.

 

Baca Juga: Pantauan Cuaca BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini, Berikut Rinciannya

 


"Ini benar-benar aneh, kok yang diutamakan itu pembangunan-pembangunan yang terlalu urgent kondisinya, sementara yang paling mendesak yaitu tentang nasib petani, sama sekali tidak tersentuh, dari daftar rincian program perubahan penggunaan anggaran yang baru-baru ini keluar, Program untuk ekonomi petani itu 0, tidak ada sama sekali" tutup maharadi.

 

Baca Juga: Lirik Lagu Ruang Sendiri dari Tulus

 

***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah