Sebelumnya, seperti diketahui, Oezil sempat bersuara pada Desember 2019 soal isu penempatan kaum Muslim Uighur ke kamp konsentrasi di Xinjiang, China. Pesepakbola Muslim itu dengan lantang meminta umat Islam sedunia bersolidaritas mengangkat masalah tersebut.
Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Soal Kantor Bebas Nyamuk, Ini Manfaatnya
[Di China] Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama satu per satu dibunuh. Terlepas dari semua itu, Muslim tetap diam. Suara mereka tak terdengar," begitu bunyi captionnya dalam unggahan Oezil di Instagram.***