Network
CerdikIndonesia - Dalang Di balik Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja
Gelombang unjuk rasa yang berlangsung sejak Senin (5/10) hingga Kamis (8/10), lantaran menolak disahkannya UU Cipta Kerja, diduga ditunggangi kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, mengklaim bahwa dirinya sudah mengetahui dalang di balik kericuhan demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung di beberapa daerah di Indonesia.
Baca Juga: DKI Jakarta Kembali Perpanjang PSBB Transisi Mulai 12 Oktober, Sampai Kapan?
"Jika memang mempunyai keinginan untuk menjadi pejabat negara ataupun menjadi presiden, bertarung di Pemilu 2024 mendatang. Jadi, jangan spirit tuh 'saya pengen kuasa', saya pengen pemerintah ini diganggu. Jangan begitu. Nanti, kalau mau menjadi pejabat, jadi presiden, ya tahun 2024. Itu kan sudah ada waktunya," kata Luhut dalam wawancara bersama , Jumat (9/10) lalu.
Luhut kemudian menambahkan jika sebaiknya pihak yang mendalangi kerusuhan menahan diri dan tidak haus kekuasaan, terlebih ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda.
"Ya, istilah saya kan birahi-birahi kekuasaannya ditahan dulu deh, sabar. Ini kan Covid-19, kalau Anda bikin begini, itu bukan hanya berdampak pada Republik, tetapi pada kamu dan keluargamu," jawab Luhut.
Baca Juga: Belum Ditemukan Vaksin Covid, Doni Monardo: Vaksin Terbaik Covid-19 Adalah Protokol Kesehatan
Dalam wawancara tersebut, Budiman Tanuredjo selaku pembawa acara sekaligus jurnalis senior, juga mengajukan pertanyaan untuk memastikan apakah aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dilatar belakangi kepentingan politik di 2024 mendatang. Lantas Luhut tidak menyangkalinya, Plt Menko Polhukam itu meyakini bahkan telah mengetahui siapa saja yang terlibat dibalik aksi demo tersebut.
"Ya. Pasti, ada lah, enggak usah orang pintar juga melihatnya, ada. Ya, kan pemerintah punya tools-nya juga untuk itung-itungan, apa sih susahnya itu?," tegas Luhut.
