Gubernur Bali Menolak Kedatangan Timnas Israel di Ajang Piala Dunia U-20 2023, Berikut Profil dan Biodata

- 27 Maret 2023, 22:24 WIB
Berikut Profil Biodata Gubernur Bali, I Wayan Koster yang Menolak Kedatangan Timnas Israel U-20 di Indonesia
Berikut Profil Biodata Gubernur Bali, I Wayan Koster yang Menolak Kedatangan Timnas Israel U-20 di Indonesia /

CerdikIndonesia - Menjelang gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia, terdapat polemik yang berat, bebrapa pihak menolak bergabungnya Timnas Israel U-20 berlaga di Indonesia, salah satunya Gubernur Bali, I Wayan Koster.

 

Melalui surat nomor T.00.426/11470/SEKRET yang ditujukan langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, I Wayan Koster secara lugas menolak Israel untuk bertanding di Pulau Dewata.

Dalam surat tersebut, Gubernur Bali menuliskan jika kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak selaras dengan kebijakan politik Indonesia, akibat hal tersebut, banyak publik yang bertanya-tanya siapakah sosok I Wayan Koster tersebut

I Wayan Koster merupakan pria kelahiran 20 Oktober 1962 di Singaraja, Bali. I Wayan Koster merupakan seorang lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institut dan Universitas Negeri Jakarta.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pecat Guru Honorer SMK Cirebon: Netizen Sebut Bapak Sebagai Pejabat Atau Kader Partai Pak?

I Wayan Koster juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi PDID sejak 1 Oktober 2004 - 26 Februari 2018.

Sebelum dirinya terjun ke dunia politik, I Wayan Koster telah berkecimpung di dunia pendidikan, ia pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud pada tahun 1988-1994.

Bahkan I Wayan Koster juga seorang dosen di beberapa universitas swasta pada tahun 1994-2004.

Beliau menjadi tokoh di komunitas Hindu dengan pernah menjabat sebagai Wakil Sekertaris jendral Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia Sekertaris jendral DPP Prajaniti Hindu Indonesia.

Baca Juga: Pejabat BPN Sudarman Harja Saputra Jadi Sorotan Usai Diduga Miliki Harta Tidak Wajar, Berikut Penjelasannya

Pada Pemilu 2014, I Wayan Koster menjadi salah satu pemegang suara terbanyak dengan 260.342 suara.

Di tahun 2011, I Wayan Koster diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, salah satunya Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Bahkan di tahun 2013, I Wayan Koster kembali diperiksa oleh KPK terkait kasus suap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau denga tersangka gubernur nonaktif Riau (Rusli Zainal).

Kemudian pada tahun 2014, I Wayan Koster kembali dipanggil oleh KPK terkait dugaan keterlibatannya dengan kasus korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang di Bukit Jonggol, Bogor serta pengadaan laboratorium/rumah sakit di beberapa universitas di jajaran Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyeret banyak nama politikus.

Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Penganiayaan Terhadap David Ternyata Anak Pejabat Pajak, Rafael Buka Suara

Pada 2014, Nazaruddin juga pernah menyatakan keterlibatan I Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek, yang sampai sekarang status I Wayan Koster hanya sebagai saksi.

Di 2014 juga, I Wayan Koster dipanggil oleh KPK sebagai saksi bagi tersangka Muchtar Ependy terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar dalam kasus Akil Mochtar.

Kemudian pada November 2017, I Wayan Koster maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali pada Pilkada Serentak 2018, di Januari 2018 ia pindah tugas ke Komisi V yang membidangi pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.

I Wayan Koster berhasil menang menjadi Gubernur Bali dengan presentase suara 57.68% pada tanggal 27 Juni 2018.

***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x